Jakarta (ANTARA) - Tim bola voli putri Jakarta Mandiri Popsivo Polwan menjadi kubu terakhir yang memastikan diri melaju ke final four PLN Mobile Proliga 2022 meski kalah pada laga pemungkas melawan Jakarta PLN Elektrik di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Dalam pertandingan hidup mati tersebut, tim asuhan Chamnan Dokmai ini memang hanya butuh dua set untuk bisa menyusul Jakarta Pertamina Fastron, Bandung Bank bjb Tandamata, dan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia yang lebih dulu lolos ke semifinal.
Misi tersebut berhasil, meski Popsivo akhirnya menelan kekalahan dari Elektrik dengan skor 2-3 (25-18, 23-25, 19-25, 25-14, 12-15). Dengan hasil ini, Popsivo berada di urutan keempat klasemen Proliga 2022 dengan tujuh poin, hasil dari dua kemenangan dari delapan laga atau unggul satu poin atas Elektrik yang meraih jumlah kemenangan yang sama.
Manajer tim Popsivo, AKBP. Donni Eka Syaputra, mengatakan pertandingan hari ini menegangkan. "Saya sempat tegang juga melihat permainan anak-anak di lapangan. Untung bisa lolos walaupun kalah," kata Donni dalam keterangan tertulis usai laga.
Donni tak menampik permainan Amalia Fajrin dan kawan-kawan pada putaran kedua ini kurang baik. Dari empat laga, Popsivo selalu gagal meraih kemenangan. Adapun dua Dua kemenangan yang diraih Poposivo terjadi pada putaran I melawan Elektrik dan Gresik Petrokimia.
Menurut Donni, Popsivo dalam latihan cukup baik. Terutama sewaktu melawan Bank bjb Tandamata. "Tapi begitu di lapangan tidak sesuai dengan saat latihan. Kami kalah 0-3 dari bjb," kata Donni.
Pada sisi lain, pelatih Elektrik, Risco Herlambang, mengatakan tim asuhannya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan. "Anak-anak sudah bagus pada set ketiga. Tetapi pada set keempat menurun," ujar Risco usai laga.
Sementara itu ofisial Elektrik Bambang Sutanto tetap mengapresiasi perjuangan Nurlaili Kusumah dan kawan-kawan. "Kami akui tim kami gagal ke final four. Tapi saya melihat anak-anak sudah berusaha maksimal," kata Bambang Sutanto.
Dalam pertandingan hidup mati tersebut, tim asuhan Chamnan Dokmai ini memang hanya butuh dua set untuk bisa menyusul Jakarta Pertamina Fastron, Bandung Bank bjb Tandamata, dan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia yang lebih dulu lolos ke semifinal.
Misi tersebut berhasil, meski Popsivo akhirnya menelan kekalahan dari Elektrik dengan skor 2-3 (25-18, 23-25, 19-25, 25-14, 12-15). Dengan hasil ini, Popsivo berada di urutan keempat klasemen Proliga 2022 dengan tujuh poin, hasil dari dua kemenangan dari delapan laga atau unggul satu poin atas Elektrik yang meraih jumlah kemenangan yang sama.
Manajer tim Popsivo, AKBP. Donni Eka Syaputra, mengatakan pertandingan hari ini menegangkan. "Saya sempat tegang juga melihat permainan anak-anak di lapangan. Untung bisa lolos walaupun kalah," kata Donni dalam keterangan tertulis usai laga.
Donni tak menampik permainan Amalia Fajrin dan kawan-kawan pada putaran kedua ini kurang baik. Dari empat laga, Popsivo selalu gagal meraih kemenangan. Adapun dua Dua kemenangan yang diraih Poposivo terjadi pada putaran I melawan Elektrik dan Gresik Petrokimia.
Menurut Donni, Popsivo dalam latihan cukup baik. Terutama sewaktu melawan Bank bjb Tandamata. "Tapi begitu di lapangan tidak sesuai dengan saat latihan. Kami kalah 0-3 dari bjb," kata Donni.
Pada sisi lain, pelatih Elektrik, Risco Herlambang, mengatakan tim asuhannya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan. "Anak-anak sudah bagus pada set ketiga. Tetapi pada set keempat menurun," ujar Risco usai laga.
Sementara itu ofisial Elektrik Bambang Sutanto tetap mengapresiasi perjuangan Nurlaili Kusumah dan kawan-kawan. "Kami akui tim kami gagal ke final four. Tapi saya melihat anak-anak sudah berusaha maksimal," kata Bambang Sutanto.