Timika (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor Mimika, Papua belum bisa memastikan penyebab kebakaran sejumlah bangunan di Jalan Budi Utomo Timika, persis di samping kompleks Pusat Pertokoan dan Hotel Horison Diana pada Selasa siang.
Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata di Timika, Selasa, mengatakan jajarannya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat fokus memadamkan api dan mengamankan lokasi kebakaran hingga pukul 14.30 WIT.
"Penyebab pastinya belum kami ungkap," kata Era Adhinata.
Kepada BPBD Mimika Yosias Lossu mengakui jajarannya cukup terlambat merespons kebakaran yang menimpa sejumlah warung dan toko pakaian yang berada di antara Pusat Pertokoan dan Hotel Horison Diana dengan bangunan ruko Rumah Makan Minang hingga Rumah Sakit Tjandra Medika itu.
Empat armada mobil pemadam kebakaran baru tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 12.00 WIT, hampir satu jam setelah kebakaran hebat meluluhlantakkan seluruh bangunan di lokasi itu.
Salah satu pemilik warung yang terbakar, Sri menuturkan bahwa api berasal dari sebuah kios yang biasa menjual makanan Empek-empek Palembang.
"Saya lagi masak, tiba-tiba api sudah membesar. Api awalnya dari kios yang menjual Empek-empek. Karena api makin membesar, saya lari keluar," tutur Sri sambil mengusap air matanya.
Untuk membantu memadamkan api, Polres Mimika bahkan harus mengerahkan mobil water canon ke lokasi kebakaran.
Kepanikan terlihat di Pusat Pertokoan dan Hotel Horison Diana yang saat itu ramai dikunjungi warga.
Pihak Pertokoan dan Hotel Horison Diana seketika langsung menutup aktivitas dan meminta pengunjung segera meninggalkan toko. Beberapa orang pegawai Diana Mall menyemprotkan air dari lantai lima agar api tidak merembet ke pertokoan dan hotel tempat mereka bekerja.
Sementara di RS Tjandra Medika, pihak rumah sakit itu mengeluarkan seluruh pasien dan peralatan medis mengantisipasi api bisa menjalar hingga ke rumah sakit swasta itu.
Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata di Timika, Selasa, mengatakan jajarannya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat fokus memadamkan api dan mengamankan lokasi kebakaran hingga pukul 14.30 WIT.
"Penyebab pastinya belum kami ungkap," kata Era Adhinata.
Kepada BPBD Mimika Yosias Lossu mengakui jajarannya cukup terlambat merespons kebakaran yang menimpa sejumlah warung dan toko pakaian yang berada di antara Pusat Pertokoan dan Hotel Horison Diana dengan bangunan ruko Rumah Makan Minang hingga Rumah Sakit Tjandra Medika itu.
Empat armada mobil pemadam kebakaran baru tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 12.00 WIT, hampir satu jam setelah kebakaran hebat meluluhlantakkan seluruh bangunan di lokasi itu.
Salah satu pemilik warung yang terbakar, Sri menuturkan bahwa api berasal dari sebuah kios yang biasa menjual makanan Empek-empek Palembang.
"Saya lagi masak, tiba-tiba api sudah membesar. Api awalnya dari kios yang menjual Empek-empek. Karena api makin membesar, saya lari keluar," tutur Sri sambil mengusap air matanya.
Untuk membantu memadamkan api, Polres Mimika bahkan harus mengerahkan mobil water canon ke lokasi kebakaran.
Kepanikan terlihat di Pusat Pertokoan dan Hotel Horison Diana yang saat itu ramai dikunjungi warga.
Pihak Pertokoan dan Hotel Horison Diana seketika langsung menutup aktivitas dan meminta pengunjung segera meninggalkan toko. Beberapa orang pegawai Diana Mall menyemprotkan air dari lantai lima agar api tidak merembet ke pertokoan dan hotel tempat mereka bekerja.
Sementara di RS Tjandra Medika, pihak rumah sakit itu mengeluarkan seluruh pasien dan peralatan medis mengantisipasi api bisa menjalar hingga ke rumah sakit swasta itu.