Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memastikan tidak ada kasus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) di wilayah setempat, meski pemeriksaan bagi hewan berkaki empat tersebut terus dilakukan di Bumi Cenderawasih.
 
Sekretaris Daerah Papua Muhammad Ridwan Rumasukun di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya sudah melarang masuknya hewan ternak dari luar Papua, sejak merebaknya PMK.
 
"Kami sudah sampaikan agar mendatangkan hewan-hewan untuk kurban dari Kabupaten Keerom, Merauke dan di Sorong dan Manokwari di Papua Barat," katanya.
 
Menurut Ridwan, pihaknya akan terus berusaha menjaga hewan ternak di Papua untuk dapat terjamin kesehatannya dan tidak menyebabkan gangguan pada Hari Raya Idul Adha 1443 H.
 
"Kami harap seluruh stakeholder agar proaktif apabila menemukan penyakit PMK di Papua," ujarnya.
 
Dia menjelaskan pihaknya juga mengingatkan instansi terkait untuk rutin berkoordinasi dalam mengawasi dan mengantisipasi masuknya PMK.
 
"Ingat, koordinasi menjadi penting dalam menahan laju penyebaran kasus PMK ini," katanya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua Samuel Siriwa mengatakan pihaknya telah menurunkan 96 tenaga medis guna melakukan pemeriksaan PMK kepada hewan ternak.
 
"Untuk itu, kami menurunkan para petugas medis untuk mengecek langsung terutama hewan yang akan di jadikan kurban," katanya.
 
 

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024