Biak (ANTARA) - Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI Kementerian Kominfo meningkatkan capacity building tentang pengetahuan literasi digital kepada warga asli Papua di wilayah adat Saereri, meliputi Biak, Supiori, Waropen dan Kepulauan Yapen.

Panitia penyelenggara BAKTI Kemkominfo dan Belantara Papua S. Wamaer di Biak, Rabu, mengatakan bidang teknologi, khususnya informasi dan komunikasi, literasi digital berkaitan dengan kemampuan penggunanya.

Wamaer mengharapkan warga Saereri Papua melalui capacity building bisa meningkatkan kemampuan untuk menggunakan teknologi sebijak mungkin demi menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif.

Disebutkan Wamaer, literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan dan membuat informasi.

"Serta untuk memanfaatkan literasi digital secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari,"katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang E-Government Dinas Kominfo Biak Ghazali menyebut, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya.

Kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), menurut Ghazali, untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengkomunikasikan konten atau informasi dengan kecakapan kognitif maupun teknikal.

"Literasi digital telah membawa banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat di antaranya kegiatan mencari dan memahami teknologi informasi,"ujarnya.

Pelatihan capacity building literasi diikuti sebanyak 20 peserta pendamping lapangan literasi digital Kabid e-Goverment Diskominfo Biak Ghazali mewakili Pemkab Biak Numfor akan berlangsung 28-29 September 2022.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024