Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Provinsi Papua melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat menyebutkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Oktober 2022 mencapai 99, 69 persen atau sebesar Rp249,7 miliar.
"Dari data per 11 Oktober 2022 sudah 99,69 persen jadi hanya tinggal sekitar Rp700 juta kami sudah bisa mencapai target PAD 2022 yakni sebesar Rp250,5 miliar," kata Pelaksana Tugas Kepala Bapenda Kota Jayapura Ali Mas'udi di Jayapura, Rabu.
Menurut Ali, PAD Kota Jayapura 2022 setelah penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan sebesar Rp250,5 dari APBD induk Rp243 miliar.
"Jadi ada penambahan sebesar Rp7 miliar untuk target PAD Kota Jayapura 2022," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk pendapatan terbesar berasal dari komponen pajak daerah di mana penerimaannya mencapai 84 persen.
"Kemudian retribusi daerah, kekayaan yang dipisahkan dan pendapatan lain yang sah," katanya lagi.
Dia menambahkan dari 10 jenis yang ada pada komponen pajak daerah yang paling tinggi penerimaannya ada pada pajak restoran.
"Target untuk pendapatan pajak restoran sebesar sendiri Rp53 miliar dan dari komponen pajak daerah dari target kinerja juga sudah mencapai yaitu 85,77 persen," ujarnya.
Selain itu, dari sisi kinerja bulanan hingga pada 31 September 2022 juga telah melewati standar capaian yang seharusnya 75 persen namun dalam kurun waktu tersebut pihaknya sudah mencapai 90 persen lebih.
"Dari data per 11 Oktober 2022 sudah 99,69 persen jadi hanya tinggal sekitar Rp700 juta kami sudah bisa mencapai target PAD 2022 yakni sebesar Rp250,5 miliar," kata Pelaksana Tugas Kepala Bapenda Kota Jayapura Ali Mas'udi di Jayapura, Rabu.
Menurut Ali, PAD Kota Jayapura 2022 setelah penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan sebesar Rp250,5 dari APBD induk Rp243 miliar.
"Jadi ada penambahan sebesar Rp7 miliar untuk target PAD Kota Jayapura 2022," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk pendapatan terbesar berasal dari komponen pajak daerah di mana penerimaannya mencapai 84 persen.
"Kemudian retribusi daerah, kekayaan yang dipisahkan dan pendapatan lain yang sah," katanya lagi.
Dia menambahkan dari 10 jenis yang ada pada komponen pajak daerah yang paling tinggi penerimaannya ada pada pajak restoran.
"Target untuk pendapatan pajak restoran sebesar sendiri Rp53 miliar dan dari komponen pajak daerah dari target kinerja juga sudah mencapai yaitu 85,77 persen," ujarnya.
Selain itu, dari sisi kinerja bulanan hingga pada 31 September 2022 juga telah melewati standar capaian yang seharusnya 75 persen namun dalam kurun waktu tersebut pihaknya sudah mencapai 90 persen lebih.