Jayapura (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, menerima anggaran sebesar Rp3 miliar dari dana otonomi khusus (Otsus) Papua tahun 2022 untuk mewujudkan kemandirian ekonomi warga.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura, Haryanto dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan penerimaan dana Otsus merupakan komitmen pemerintah setempat dalam mewujudkan kemandirian ekonomi kerakyatan di wilayah itu.
Menurut Haryanto, dana Otsus sebesar Rp3 miliar tersebut dibagi untuk bidang UMKM sebesar Rp1,75 miliar dan bidang koperasi sebesar Rp1,25 miliar.
"Jadi selain digunakan untuk memberikan bantuan peralatan terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dana itu juga dipakai dalam melakukan pelatihan dan pembangunan gedung bagi pelaku koperasi dan UMKM," katanya.
Dia menjelaskan pada 2022 ada beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan seperti pembangunan gedung koperasi di kampung Singgriuw dan peralatan untuk pengolahan sagu bagi UMKM di Distrik Depapre.
"Sedangkan untuk kegiatan pelatihan UMKM dan manajemen koperasi kami lakukan di wilayah pembangunan I dan II di Distrik Sentani kemudian UMKM yang ada di wilayah pegunungan III dan IV di Distrik Nimbokrang," ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya berharap dengan pelatihan manajemen koperasi dapat meningkatkan kapasitas anggotanya karena permasalahan yang dihadapi oleh koperasi di Kabupaten Jayapura masih banyak yang belum melaksanakan Rapat Anggota Tahunan atau RAT.
"Dan kami juga memberikan digital marketing (pemasaran digital) bagi pelaku 30 UMKM di Kabupaten Jayapura," kata Heryanto.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura, Haryanto dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan penerimaan dana Otsus merupakan komitmen pemerintah setempat dalam mewujudkan kemandirian ekonomi kerakyatan di wilayah itu.
Menurut Haryanto, dana Otsus sebesar Rp3 miliar tersebut dibagi untuk bidang UMKM sebesar Rp1,75 miliar dan bidang koperasi sebesar Rp1,25 miliar.
"Jadi selain digunakan untuk memberikan bantuan peralatan terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dana itu juga dipakai dalam melakukan pelatihan dan pembangunan gedung bagi pelaku koperasi dan UMKM," katanya.
Dia menjelaskan pada 2022 ada beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan seperti pembangunan gedung koperasi di kampung Singgriuw dan peralatan untuk pengolahan sagu bagi UMKM di Distrik Depapre.
"Sedangkan untuk kegiatan pelatihan UMKM dan manajemen koperasi kami lakukan di wilayah pembangunan I dan II di Distrik Sentani kemudian UMKM yang ada di wilayah pegunungan III dan IV di Distrik Nimbokrang," ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya berharap dengan pelatihan manajemen koperasi dapat meningkatkan kapasitas anggotanya karena permasalahan yang dihadapi oleh koperasi di Kabupaten Jayapura masih banyak yang belum melaksanakan Rapat Anggota Tahunan atau RAT.
"Dan kami juga memberikan digital marketing (pemasaran digital) bagi pelaku 30 UMKM di Kabupaten Jayapura," kata Heryanto.