Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi setempat menargetkan pendirian 100 Koperasi Merah Putih pada 2025 di sembilan kabupaten/kota daerah ini.
Kepala Bidang (Kabid) Koperasi Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi Provinsi Papua Gandhi Waromi mengatakan, dengan melihat jumlah desa di Provinsi Papua terdapat 948 kampung.
“Kami sangat menyambut baik adanya Koperasi Merah Putih ini, karena ini akan membangkitkan perekonomian khususnya pada daerah perkampungan di Provinsi Papua,” katanya.
Menurut Gandhi, pihaknya sangat optimis menghadirkan 100 unit koperasi pada setiap daerah di sembilan kabupaten kota.
“Kami optimis harus bisa dan segera melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan pemerintah di kabupaten/kota, agar kehadiran koperasi-koperasi di Provinsi Papua bisa diakomodir dengan baik,” ujarnya pula.
Dia menjelaskan sebelumnya pihaknya telah melakukan virtual zoom dengan Pemkab Biak Numfor terdapat 19 distrik dan terdapat satu distrik yang sudah siap dibentuk menjadi koperasi, hanya saja terkendala pada pembiayaan penerbitan nomor akta notaris.
“Nomor akta notaris ini penting untuk dimiliki setiap koperasi, karena sebagai dasar bahwa tempat tersebut telah berbadan hukum,” katanya lagi.
Dia menambahkan hal-hal itu yang akan dibahas kembali dan berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto akan ada beberapa unit koperasi yang bergerak, yakni koperasi usaha, lalu simpan pinjam, kemudian pengembangan pertanian, usaha pergudangan, lalu klinik kesehatan, sehingga hal ini sangat disambut baik pemerintah daerah.
“Dengan kehadiran koperasi model tersebut memang cocok untuk daerah perdesaan seperti pada Koperasi Simpan Pinjam dengan kehadirannya untuk membantu petani dan nelayan, agar tidak terkena pinjaman online ilegal. Koperasi ini sangat lengkap dan menjadi harapan bagi masyarakat di desa untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi,” ujarnya lagi.