Biak (ANTARA) - Puskesmas Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua dijadikan pusat penyaluran obat antiretroviral (ARV) bagi orang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA) di kawasan Teluk Saereri meliputi Supiori, Waropen dan Kabupaten Kepulauan Yapen.

"Puskesmas Biak Kota sesuai informasi dari Dinkes Papua saat ini sudah menjadi pusat obat ARV untuk pasien orang hidup dengan HIV/AIDS," kata Kepala Puskesmas Biak Kota Zeth Msen di Biak, Selasa.

Obat ARV yang disediakan Puskesmas Biak Kota bisa diakses secara gratis tanpa biaya apapun.

Sedangkan layanan lain Puskesmas Biak Kota, menurut Zeth, adalah melakukan pemeriksaan sukarela VCT untuk mengetahui apakah seseorang tertular HIV/AIDS atau tidak.

Zeth menyebut, ada delapan petugas khusus Puskesmas Biak Kota disiapkan untuk melayani pemeriksaan VCT bagi penyakit menular HIV/AIDS.

"Petugas kesehatan yang melaksanakan pemeriksaan VCT sudah terlatih dan sangat memegang rahasia identitas setiap pasien ODHA," harapnya.

Disinggung dengan pelayanan Puskesmas sebagai tempat rawat jalan, menurut Zeth, hingga saat ini tetap berjalan dengan normal seperti hari biasanya.

Meski pada Senin pagi (31/10), menurut Zeth, ada sebagian petugas Puskesmas Biak Kota tak mau bekerja karena melakukan protes tetapi pelayanan kesehatan ke warga Biak Kota tetap berjalan lancar seperti hari biasanya.

"Semua poliklinik melakukan layanan pengobatan pasien yang berobat," ujarnya.

Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan Daud N.Duwiri mengakui, ada miss komunikasi masalah internal tenaga medis dengan Kepala Puskesmas Biak Kota Zeth Msen sehingga ada pegawai tidak kerja melakukan pelayanan karena tersinggung.

"Saya bersama Kabid Yankes Jubelina Marandof dan Kapuskesmas Zeth Msen sudah menyelesaikan masalah internal mereka, ya kami minta utamakan pelayanan kesehatan kepada warga Biak," kata Daud Duwiri.
 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024