Jayapura (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey menyatakan hingga kini serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Jayapura, Provinsi Papua Tahun Anggaran 2022 baru mencapai 65 persen.

Frans Pekey di Jayapura, Selasa, mengatakan meski baru mencapai 65 persen namun pihaknya optimis hingga Desember 2022 minimal serapan APBD bisa mencapai 95 persen.

Terkait itu pihaknya meminta agar Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkot Jayapura untuk mempercepat penyerapan anggaran.

"Tetapi lebih itu penyerapan anggaran harus juga memberikan dampak peningkatan perekonomian dan kesejahteraan bagi masyarakat di Kota Jayapura melalui dana yang dibelanjakan," katanya.

Selain itu kata dia, pembangunan yang sedang berlangsung di Kota Jayapura juga harus memberikan dampak positif kepada masyarakat.

Menurut Pekey, khusus untuk pengendalian inflasi di ibu kota Provinsi Papua tersebut Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jayapura akan melakukan sidak pada November 2022 dan menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru 2023.

"Kami ingin memastikan ketersediaan sembako dan barang-barang yang dijual oleh pasar tidak kadaluarsa," ujarnya.

Dia menjelaskan Pemkot Jayapura melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Perindagkop) setempat juga segera menggelar pasar murah di kelurahan dan kampung yang ada di wilayah itu.

Dia menambahkan pihaknya juga mengajak agar masyarakat di Kota Jayapura dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam cabai.

"Karena harga cabai di pasar yang ada di Kota Jayapura saat ini tinggi sekali yakni Rp80 ribu per kilogram," katanya.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024