Jayapura (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) meminta manajemen Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Jayapura menggelar simulasi gempa hal ini dilakukan guna mengantisipasi jika gempa bumi kembali terjadi di Kota Jayapura.
 

Staf Ahli Bidang Rehabilitasi Sosial Menteri Sosial Benhur Tomi Mano di Jayapura, Jumat, mengatakan simulasi tersebut sangat penting dilakukan mengingat BMKG memprediksi gempa masih akan melanda beberapa hari ke depan.

“Kami harapkan dilakukan simulasi soal bagaimana evakuasi pasien karena dari BMKG masih akan ada terjadi goncangan karena itu perlu di sosialisasi lebih dalam,” katanya.

Menurut Benhur, pihaknya juga terus melakukan pemantauan ke BMKG untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.

“Untuk itu kami dari Kementerian Sosial memberikan bantuan dua buah tenda darurat kepada RSUD Jayapura yang nantinya akan menjadi aset sehingga dengan cepat para pasien mendapatkan tempat berlindung,” ujarnya.

Dia menjelaskan selain dua buah tenda pihaknya juga memberikan makanan siap saji kepada para petugas kesehatan di mana sebagai bentuk kepedulian.

“Saya juga telah minta pejabat wali kota agar terus melakukan koordinasi dengan BPBD dan BMKG Jayapura sehingga dapat mengetahui kondisi terkini,” katanya lagi.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Jayapura Andres Pekey mengatakan pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan pemberian tenda darurat yang akan digunakan saat keadaan terdesak.

“Hingga kini pelayanan kami tetap berjalan normal dan para petugas kesehatan juga sudah siap siaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat gempa bumi melanda,” katanya.

Sebelumnya, Kementerian Sosial menyerahkan dua buah tenda darurat kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura sebagai tempat untuk berlindung ketika saat terjadi bencana, di halaman RSUD Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Jumat.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemensos minta RSUD Jayapura lakukan simulasi gempa

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024