Keerom (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan memberikan alsintan atau alat dan mesin pertanian untuk pengolahan tanah dan penanaman di lokasi food estate di Kampung Wambes, Kabupaten, Keerom, Papua.
Bupati Keerom, Papua Piter Gusbager di Keerom, Kamis, mengatakan jika Presiden telah memberikan arahan kepada Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo untuk langsung menyerahkan alsintan guna mendukung investasi jagung di lokasi food estate.
"Tetapi investasi jagung ini juga akan terintegrasi dengan secara tumpang sari atau pertanaman campuran jenis tanaman lain yang disediakan oleh Kementerian Pertanian," katanya di sela panen jagung di lokasi food estate, Kamis.
Menurut Gusbager, di lokasi tersebut bisa ditanam pinang, kelapa dan mangga yang nanti dikombinasikan di dalam jalur dan pematang dari jagung.
"Kami juga akan mengintegrasi dengan bioflok perikanan air tawar, jadi ada integrasi antara tanaman dan perikanan yang akan dilakukan secara bertahap," ujarnya.
Dia menjelaskan pada 2024 pihaknya berencana untuk membuka lahan seluas 2.500 hektare untuk penanaman jagung sebab saat ini baru dibuka seluas 500 hektare.
"Sementara untuk jumlah petani yang ada di dua distrik yakni Distrik Manem dan Distrik Arso Timur sebanyak 1000 orang," katanya.
Dia menambahkan sementara dari hasil panen jagung yang dilaksanakan saat ini di atas lahan dua hektare berdasarkan ubinan Badan Pusat Statistik didapat sekitar 15 ton.
"Dan kami juga masih mempunyai cadangan 25 hektare dan 45 hektare yang siap panen sesuai dengan rotasi musim tanam seperti yang saat ini dilakukan panen merupakan musim tanam pada Maret 2023," ujarnya lagi.
Bupati Keerom, Papua Piter Gusbager di Keerom, Kamis, mengatakan jika Presiden telah memberikan arahan kepada Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo untuk langsung menyerahkan alsintan guna mendukung investasi jagung di lokasi food estate.
"Tetapi investasi jagung ini juga akan terintegrasi dengan secara tumpang sari atau pertanaman campuran jenis tanaman lain yang disediakan oleh Kementerian Pertanian," katanya di sela panen jagung di lokasi food estate, Kamis.
Menurut Gusbager, di lokasi tersebut bisa ditanam pinang, kelapa dan mangga yang nanti dikombinasikan di dalam jalur dan pematang dari jagung.
"Kami juga akan mengintegrasi dengan bioflok perikanan air tawar, jadi ada integrasi antara tanaman dan perikanan yang akan dilakukan secara bertahap," ujarnya.
Dia menjelaskan pada 2024 pihaknya berencana untuk membuka lahan seluas 2.500 hektare untuk penanaman jagung sebab saat ini baru dibuka seluas 500 hektare.
"Sementara untuk jumlah petani yang ada di dua distrik yakni Distrik Manem dan Distrik Arso Timur sebanyak 1000 orang," katanya.
Dia menambahkan sementara dari hasil panen jagung yang dilaksanakan saat ini di atas lahan dua hektare berdasarkan ubinan Badan Pusat Statistik didapat sekitar 15 ton.
"Dan kami juga masih mempunyai cadangan 25 hektare dan 45 hektare yang siap panen sesuai dengan rotasi musim tanam seperti yang saat ini dilakukan panen merupakan musim tanam pada Maret 2023," ujarnya lagi.