Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah, menyebutkan realisasi pendapatan daerah pada 2023 mencapai 115,52 persen dari target.
Penjabat (Pj) Bupati Mimika Valentinus S Sumito di Timika, Papua Tengah, Kamis, mengatakan pendapatan daerah pada 2022 ditargetkan senilai Rp4,67 triliun.
"Kemudian, dalam realisasinya telah melampaui nilai yang dianggarkan yakni Rp5,39 triliun atau sebesar 115,52 persen," katanya.
Menurut Valentinus, untuk belanja daerah dianggarkan sebesar Rp4,98 triliun dan realisasinya senilai Rp4,42 triliun atau 88,80 persen.
"Dengan demikian, dari total realisasi pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2022 maka dihasilkan surplus sebesar Rp966 miliar," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk penerimaan pembiayaan tahun anggaran 2022 senilai Rp319 miliar yang bersumber dari silpa tahun anggaran 2021, terealisasi sebesar Rp319 miliar atau 100 persen.
"Sementara, pengeluaran pembiayaan dianggarkan senilai Rp4 miliar yang dialokasikan untuk penyertaan modal/investasi pemerintah daerah pada badan usaha milik daerah dan terealisasi Rp4 miliar atau 100 persen," katanya lagi.
Dia menambahkan saldo pembiayaan netto yang merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pada 2022 yakni sebesar Rp315 miliar.
"Kami atas nama pemerintah memberikan apresiasi bagi semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga berbagai agenda, tugas, dan fungsi dapat dijalankan dengan baik," ujarnya.
Penjabat (Pj) Bupati Mimika Valentinus S Sumito di Timika, Papua Tengah, Kamis, mengatakan pendapatan daerah pada 2022 ditargetkan senilai Rp4,67 triliun.
"Kemudian, dalam realisasinya telah melampaui nilai yang dianggarkan yakni Rp5,39 triliun atau sebesar 115,52 persen," katanya.
Menurut Valentinus, untuk belanja daerah dianggarkan sebesar Rp4,98 triliun dan realisasinya senilai Rp4,42 triliun atau 88,80 persen.
"Dengan demikian, dari total realisasi pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2022 maka dihasilkan surplus sebesar Rp966 miliar," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk penerimaan pembiayaan tahun anggaran 2022 senilai Rp319 miliar yang bersumber dari silpa tahun anggaran 2021, terealisasi sebesar Rp319 miliar atau 100 persen.
"Sementara, pengeluaran pembiayaan dianggarkan senilai Rp4 miliar yang dialokasikan untuk penyertaan modal/investasi pemerintah daerah pada badan usaha milik daerah dan terealisasi Rp4 miliar atau 100 persen," katanya lagi.
Dia menambahkan saldo pembiayaan netto yang merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pada 2022 yakni sebesar Rp315 miliar.
"Kami atas nama pemerintah memberikan apresiasi bagi semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga berbagai agenda, tugas, dan fungsi dapat dijalankan dengan baik," ujarnya.