Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Patra Niaga Regional Papua Maluku menyebutkan stok Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Papua dalam kondisi aman dan sesuai kuota untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 121 hari ke depan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun di Jayapura, Senin mengatakan di mana masyarakat bisa mendapatkan melalui agen dan sub-agen yang mana menjadi perpanjangan tangan dari Pertamina.
“Berdasarkan data yang kami punya untuk ketahanan stok LPG wilayah Papua hingga 121 hari ke depan dan wilayah Maluku dapat bertahan hingga 350 hari sehingga Masyarakat diharapkan tidak perlu panik,” katanya.
Menurut Edi, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak termakan berita bohong atau hoax terkait ketersediaan stok LPG di wilayah Papua-Maluku.
“Masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan LPG karena kami selalu melakukan penyaluran harian sebanyak 8 Metrik Ton (MT) per hari untuk wilayah Papua, sedangkan Maluku sebanyak 5 MT per hari. Untuk itu kami yakin stok LPG sudah sangat mencukupi," ujarnya.
Dia menjelaskan stok LPG berbagai ukuran di wilayah Papua-Maluku terpantau dalam kondisi aman dan tidak ada kendala karena Pertamina selalu memastikan masyarakat dapat memperoleh gas LPG baik untuk produk Bright Gas ukuran 5.5 Kg dan 12 Kg di outlet yang tersebar di seluruh wilayah Papua-Maluku.
"Stok LPG selalu tersedia di seluruh outlet LPG khususnya SPBU yang ada di wilayah Papua-Maluku,"katanya lagi.
Dia menambahkan Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku selalu memastikan kelancaran penyaluran LPG dengan dibantu pengawalan dari pihak TNI. Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku terus memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat khususnya di wilayah Papua Maluku.
"Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan, memberikan masukan atau saran, serta mendapatkan informasi atau membutuhkan layanan dan produk Pertamina terbaru, bisa mengecek sosial media resmi atau menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135," ujarnya.