Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jayapura, Papua mengajak seluruh warga di daerah itu untuk mencegah penyakit kaki gajah atau Filariasis dengan minum obat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya akan meluncurkan program minum obat bersama mencegah penyakit kaki gajah pada 17 Agustus 2023.

"Nanti masyarakat yang akan mengikuti upacara HUT ke-78 RI bisa minum obat sebagai influencer (pengaruh) kepada warga lain sehingga semua bisa minum obat bersama-sama," katanya.

Menurut Sri, Kota Jayapura gagal dalam eliminasi Filariasis pada 2019 sehingga akan dilakukan survei ulang pada 2023 dan 2024 dengan demikian diharapkan kegagalan sebelumnya tidak terulang.

"Maka ini perlu kerja sama seluruh masyarakat Kota Jayapura untuk sama-sama bisa minum obat guna mencegah penyakit kaki gajah," ujarnya.

Dia menjelaskan terutama bagi masyarakat Kota Jayapura yang berada di Kampung Koya Tengah dan Kelurahan Ardipura, Distrik Jayapura Selatan di mana dari 130 kasus yang ditemukan di dua wilayah itu 15 orang masih positif.

"Sehingga kami harus melakukan survei ulang sekaligus mengajak semua warga minum obat nantinya anak berusia 2-5 tahun akan mendapatkan dua jenis obat dan di atas lima tahun akan mendapatkan tiga jenis obat diantaranya obat cacing," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya berharap dengan program minum obat bersama yang akan dilakukan pada Agustus hingga Oktober 2023 Kota Jayapura bebas kaki gajah karena secara nasional Indonesia bebas kaki gajah pada 2030.

Dinkes Kota Jayapura telah melakukan sosialisasi terkait pemberian obat dan persiapan teknis Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis regiment tiga obat IDA (Ivermectin, Dec dan Albendazole) kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat, Kamis (3/8).

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024