Biak (ANTARA) - Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenpakref) menetapkan Kabupaten Biak Numfor, Papua, masuk dalam program pariwisata nasional pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020-2024.

"Potensi kemaritiman dan pariwisata dimiliki Kabupaten Biak Numfor wilayah Teluk Cenderawasih menjadi destinasi wisata di wilayah Timur khususnya Provinsi Papua," ujar Ketua Tim Kerja Direktorat Pengembangan Destinasi Deputi Bidang Destinasi dan Insfratruktur Wilayah II Kemenpakref Anastasia Manuela di Biak Numfor, Kamis.

Anastasia menjelaskan dalam program pariwisata nasional terdapat sebanyak 19 destinasi prioritas yaitu Danau Toba, Bukittinggi, Bangka Belitung, Batam-Bintan, Ujung Kulon-Halimun-Pangandaran, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Banyuwangi.

"Serta wilayah pariwisata Sambas-Singkawang, Derawan-Berau, Toraja-Makassar-Selayar, Bali, Lombok-Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, Manado-Likupang, Morotai, Raja Ampat, dan Biak-Teluk Cenderawasih," ujar Anastasia.

Dengan ditetapkannya Biak Numfor masuk dalam program pariwisata destinasi prioritas, Anastasi berharap pengembangan pariwisata setempat mendapat dukungan dari masyarakat adat.

Ia mengatakan dukungan program pariwisata untuk daerah yang masuk program strategis nasional dengan menyiapkan sumber daya manusia yang terampil di bidang pariwisata.

Sedangkan program lain yang juga disiapjan pemerintah lewat Kemenpakref, lanjut Anastasia, memberikan dukungan infrastruktur sarana prasarana pariwisata di kabupaten/kota

"Untuk Biak Numfor tahun ini kami memberikan dukungan program bimbingan teknis desa wisata dalam rangka menyiapkan tenaga teknis pengelolaan tempat wisata," ujar Anastasia.

Salah satu program strategis nasional sektor pariwisata nasional tahun 2023 di Biak salah satunya Sail Teluk Cenderawasih yang berlangsung 1-7 November 2023.

Berdasarkan data, Kemenpakref menargetkan tahun 2023 bisa mendatangkan 3,5 juta -7,4 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

Sedangkan target untuk kunjungan wisatawan Nusantara sebesar 1,2-1,4 miliar mobilitas.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024