Biak (ANTARA) - Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2024 Kabupaten Biak Numfor, Papua, sedang dilakukan audit terinci Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Provinsi Papua selama 35 hari kerja.
"Sesuai jadwal pemeriksaan audit terinci dalam rangka memberikan penilaian atau opini terhadap hasil Laporan Keuangan Daerah Tahun 2024," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Gunadi M.Si di Biak,Rabu.
Ia optimistis hasil penilaian BPK terhadap LKPD 2024 Kabupaten Biak Numfor dapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang kelima.
Disinggung realisasi belanja daerah hingga triwulan I tahun 2025, lanjutnya, hingga saat ini mencapai Rp114, 2 miliar dari total belanja keseluruhan sebesar Rp1,5 triliun.
"Belanja daerah setiap hari terus bertambah sesuai kebutuhan untuk pelayanan pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Biak Numfor Gunadi.
Ia mengatakan untuk target pendapatan daerah pada Tahun 2025 sebesar Rp1, 28 triliun.
Sementara untuk realisasi pendapatan daerah hingga triwulan I tahun 2025, lanjut dia, sesuai data laporan realisasi keuangan mencapai Rp203,2 miliar.
Menurut Gunadi, untuk realisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) hingga Maret 2025 dari target Rp49,6 miliar telah terealisasi sebesar Rp1,36 miliar atau 2,74 persen.
Dari jumlah realisasi PAD yang telah terealisasi, lanjut dia, dari pajak daerah Rp1,2 miliar, retribusi daerah Rp33,6 juta dan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp 125,8 juta.
"Untuk penerimaan PAD diharapkan setiap hari juga bertambah sehingga mencapai target Rp49,6 miliar, " katanya.
Gunadi berharap OPD yang bertugas memungut pajak dan retribusi dapat meningkatkan kinerja dan koordinasi yang intensif guna mewujudkan target PAD Rp49,6 miliar.
Beberapa pajak daerah di antaranya PBB, pajak penerangan jalan umum, opsen pajak kendaraan bermotor serta retribusi parkir kendaraan dan retribusi sampah.