Jayapura (ANTARA) - Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Jayapura, Papua, Margaretha V Kirana mengatakan kasus kebakaran di kota itu meningkat, sehingga masyarakat diminta waspada.

Ia mengatakan di, Jayapura, Papua, selama tahun 2022 tercatat ada 66 kasus kebakaran, 51 kasus diantaranya kebakaran bangunan, sedangkan sisanya kebakaran lahan atau hutan (karhutla).

"Sementara itu hingga awal November 2023 tercatat 77 kasus kebakaran, dua kasus kebakaran terjadi Selasa (1/11)," kata Margaretha V Kirana kepada Antara, Kamis.

Ia menjelaskan pihaknya sudah mengimbau agar masyarakat waspada dengan melakukan pengecekan terhadap instalasi listrik dan waspada saat menyalakan lilin atau obat nyamuk bakar.

Selain itu, kata dia, orang tua harus mengawasi anak, terutama saat terjadi pemadaman listrik dan kemudian menyalakan lilin. Karena bila lalai dapat menimbulkan kebakaran.

Ketika ditanya tentang posko milik pemadam kebakaran, Margaretha Kirana mengatakan saat ini pihaknya memiliki empat water canon, tiga mobil penyuplai air, dan satu kendaraan operasional.

Kendaraan tersebut disebarkan di setiap pos yaitu tiga unit di Pos Mako Entrop, dua unit di Pos Sektor Jayapura Selatan, dua unit di Pos Youtefa, dan satu unit di Sektor Heram.

"Walaupun memiliki empat unit water canon namun di lapangan senantiasa mendapat bantuan water canon dari TNI-Polri untuk memadamkan kebakaran di wilayah Kota Jayapura, " kata Margaretha Kirana.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024