Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Papua menyampaikan ada tiga upaya yang harus dilakukan secara bersama-sama dalam mendorong perekonomian agar tumbuh kuat, berimbang, berkelanjutan dan inklusif di tanah Papua.

Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Thomy Andrias di Jayapura, Senin (4/12), mengatakan, pertama mendorong sumber pertumbuhan ekonomi yang lebih heterogen, sehingga tidak hanya mampu pada satu sektor saja.

“Karena pertumbuhan yang di dorong oleh satu sektor akan menciptakan perekonomian kuat dan berdaya tahan,” katanya.

Menurut Andrias, kedua mendorong pelaku ekonomi yang lebih beragam juga baik korporasi maupun UMKM selain itu juga perlu ada dukungan dari sisi pemerintah maupun swasta dengan demikian pertumbuhan ekonomi akan berdaya tahan.

“Ketiga mendorong berbagai sistem ekonomi keuangan tidak hanya keuangan konvensional namun juga ekonomi ekonomi syariah,” ujarnya.

Dia menjelaskan ketiga upaya tersebut perlu dibarengi dengan digitalisasi serta pembangunan wawasan lingkungan selain itu diperlukan sinergi berbagai pihak serta optimisme yang tinggi agar pertumbuhan kuat, berimbang dan inklusif, dapat tercapai.

“Terkait dengan upaya tersebut tentu akan terwujud inflasi yang rendah dan stabil,” katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah bersinergi membangun.

Sebelumnya, telah dilakukan pertemuan sinergi memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional yang bertempat di kantor Bank Indonesia Papua, pada Senin, (5/12).


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024