Jayapura (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memantau langsung pelaksanaan operasi katarak gratis di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Jayapura, Papua, Kamis.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, khususnya Polda Papua, melalui RS Bhayangkara yang membantu dalam melaksanakan operasi katarak," kata Mensos Risma di Jayapura, Kamis.
Menurut Mensos Risma, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2023, sehingga pihaknya bekerja sama dengan beberapa yayasan dan instansi terkait untuk penyelenggaraan operasi katarak di Kota Jayapura.
"Setelah kami meninjau pelaksanaan operasi katarak ini, maka akan ada evaluasi lebih lanjut supaya ke depan bisa dilakukan lagi," ujar Mensos Risma.
Dia menjelaskan penyakit katarak jika terlambat diobati akan terjadi kebutaan permanen dan membuat tidak produktif, sehingga hal ini menjadi perhatian Kementerian Sosial (Kemensos) yang tidak hanya fokus pada operasi katarak, tetapi juga melaksanakan kegiatan bakti sosial untuk penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.
Sementara itu Dokter Spesialis THT RS Bhayangkara Jayapura Kompol Arif Tria mengatakan pelaksanaan operasi katarak tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Kemensos RI dan berlangsung pada 13 sampai 15 Desember 2023 dengan jumlah pasien sebanyak 100 orang.
"Dalam kami melayani sebanyak pasien 35 pasien," katanya.
Menurut Tria, 100 pasien tersebut berasal dari beberapa kabupaten/kota seperti Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, dan Kabupaten Kepulauan Yapen.
"Selama kegiatan operasi katarak tidak ada kendala, sehingga operasi katarak dapat berjalan lancar," ujarnya.
Dalam pelaksanaan operasi katarak, pihaknya menyiapkan sebanyak delapan dokter spesialis mata, satu dokter spesialis penyakit dalam, kemudian tenaga kesehatan sekitar 30 orang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mensos pantau pelaksanaan operasi katarak gratis di Jayapura
"Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, khususnya Polda Papua, melalui RS Bhayangkara yang membantu dalam melaksanakan operasi katarak," kata Mensos Risma di Jayapura, Kamis.
Menurut Mensos Risma, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2023, sehingga pihaknya bekerja sama dengan beberapa yayasan dan instansi terkait untuk penyelenggaraan operasi katarak di Kota Jayapura.
"Setelah kami meninjau pelaksanaan operasi katarak ini, maka akan ada evaluasi lebih lanjut supaya ke depan bisa dilakukan lagi," ujar Mensos Risma.
Dia menjelaskan penyakit katarak jika terlambat diobati akan terjadi kebutaan permanen dan membuat tidak produktif, sehingga hal ini menjadi perhatian Kementerian Sosial (Kemensos) yang tidak hanya fokus pada operasi katarak, tetapi juga melaksanakan kegiatan bakti sosial untuk penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.
Sementara itu Dokter Spesialis THT RS Bhayangkara Jayapura Kompol Arif Tria mengatakan pelaksanaan operasi katarak tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Kemensos RI dan berlangsung pada 13 sampai 15 Desember 2023 dengan jumlah pasien sebanyak 100 orang.
"Dalam kami melayani sebanyak pasien 35 pasien," katanya.
Menurut Tria, 100 pasien tersebut berasal dari beberapa kabupaten/kota seperti Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, dan Kabupaten Kepulauan Yapen.
"Selama kegiatan operasi katarak tidak ada kendala, sehingga operasi katarak dapat berjalan lancar," ujarnya.
Dalam pelaksanaan operasi katarak, pihaknya menyiapkan sebanyak delapan dokter spesialis mata, satu dokter spesialis penyakit dalam, kemudian tenaga kesehatan sekitar 30 orang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mensos pantau pelaksanaan operasi katarak gratis di Jayapura