Biak (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Biak Numfor, Papua melibatkan sekitar 100 orang tua siswa dari satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk membantu mencegah kasus stunting anak di daerah setempat.

"Dinas Pendidikan Biak lewat bidang PAUD dan PNF sudah memberikan pelatihan kepada orang tua siswa ikut melakukan pencegahan stunting di lingkup keluarga dan lembaga satuan PAUD," ujar Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor Endang Suhendi di Biak, Kamis.

Endang menyebut, ada tujuh langkah praktis untuk mencegah stunting, di antaranya periksa kehamilan secara rutin, penuhi kebutuhan gizi bayi sejak hamil.

Sedangkan upaya lain mencegah stunting, lanjut dia, berikan ASI eksklusif minimal enam bulan, dampingi pemberian gizi lengkap, pantau tumbuh kembang anak secara rutin.

"Melengkapi imunisasi anak serta selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah PAUD," sebut Endang.

Dia mengaku, untuk mencegah stunting anak di Biak Numfor harus berkolaborasi antar organisasi perangkat daerah terkait, sehingga lebih tepat sasaran menurunkan stunting anak.

Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak diperoleh ANTARA disebutkan, kasus stunting anak di Kabupaten Biak Numfor dalam tiga tahun terakhir mengalami penurunan sejak 2021 sebesar 9,43 persen.

Serta pada 2022 sebesar 6,59 persen hingga Agustus 2023 sebesar 6,3 persen di bawah target nasional 14 persen.

Pada 2024 sesuai kebijakan Bupati Herry Ario Naap kasus stunting Kabupaten Biak Numfor sudah zero atau nol kasus.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024