Timika (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinkop UMKM) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah membina sebanyak 1.850 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah ini.

Kepala Bidang UMKM Nurbaya di Timika, Senin, mengatakan, jumlah pelaku UMKM tersebut campuran Orang Asli Papua (OAP) dan non OAP atau masyarakat nusantara.

"Data kita pada 2023 ada sebanyak 1.850 pelaku UMKM binaan yang terdata dan kami akan melakukan pembaharuan data untuk 2024 ini," katanya.

Menurut Nurbaya, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mimika rutin memberikan pembinaan bagi 1.850 pelaku UMKM, yang terbagi atas 1.000 nusantara dan 850 OAP.

"Kami memberikan pembinaan kepada seluruh pelaku UMKM binaan secara bertahap karena jumlahnya sangat banyak, dan juga akan lebih efektif," ujarnya.

Dia menjelaskan pembinaan bagi pelaku UMKM dalam bentuk sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) guna meningkatkan pemahaman dan produksi hasil usaha.

"Pada 2023 kami membawa 15 orang pelaku UMKM mengikuti sosialisasi di Bali dengan harapan pengetahuan mereka meningkat dan semakin luas, juga akan mendorong produksi yang dihasilkan," katanya lagi.

Dia menambahkan saat ini ada 100 jenis usaha yang menjadi unggulan dari Kabupaten Mimika, diantaranya merajut noken, buah merah, teh mangrove, keripik sagu, ukuran kayu dan masih banyak lainnya.

"Jenis usaha unggulan kita ada sebanyak 100, dan saat ini pelaku UMKM kita mulai melakukan variasi olahan produk usahanya seperti bahan baku sagu menjadi keripik sagu," ujarnya lagi.

Pewarta : Agustina Estevani Janggo
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024