Wamena (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, menyebutkan sebanyak 1.999 siswa SMA/SMK mengikuti ujian sekolah pada tahun 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya Natalis Mumpu di Wamena, Jumat, mengatakan data itu sesuai pemantauan di lapangan dari 31 sekolah yang menyelenggarakan ujian sekolah di daerah ini pada tahun 2025.
“Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menyelenggarakan ujian sekolah sebanyak 17 sekolah, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 14 sekolah. Terdapat sekolah-sekolah baru tetapi belum melaksanakan ujian sekolah,” katanya.
Menurut dia, sistem yang digunakan saat ini sesuai petunjuk dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI bahwa kewenangan meluluskan siswa berada di sekolah.
“Sistem ujian nasional sudah ditiadakan, sehingga kewenangan untuk siswa itu bisa lulus atau tidak tergantung sekolah. Sejak awal kami anjurkan siswa terus mengikuti setiap proses pembelajaran dan ujian yang diberikan oleh sekolah,” ujarnya.
Dia menjelaskan sejauh ini pihaknya melalui kepala-kepala bidang memantau perkembangan siswa di setiap sekolah mulai TK-SD hingga SMA/SMK.
“Tujuannya, kami ingin memastikan bahwa setiap siswa itu memperoleh pendidikan yang baik dan layak sehingga mereka bisa lulus dari sekolah tepat waktu. Dari hasil pemantauan khususnya untuk SMA/SMK sebanyak 1.999 siswa itu rajin masuk sekolah dan mengerjakan tugas sehingga pasti lulus semua,” katanya.
Dia menambahkan, sebanyak 1.999 siswa yang mengikuti ujian sekolah saat ini bisa lulus seratus persen karena mereka rajin masuk sekolah, mengerjakan tugas yang diberikan guru-gurunya.
“Kami berharap pada saat kelulusan nanti pihak sekolah tidak menyulitkan para siswanya untuk mengambil ijazah, supaya mereka bisa sesegera mungkin mendaftarkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi,” ujarnya.