Jakarta (ANTARA) - Wakil Perdana Menteri (PM) Australia Richard Marles menegaskan negaranya tak mendukung kelompok separatis terhadap Pemerintah Indonesia termasuk OPM di Papua.
Dia menekankan Australia mendukung kedaulatan wilayah Indonesia, termasuk Papua yang saat ini menjadi sarang kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).
“Kami, Australia, sangat mendukung kedaulatan wilayah Indonesia. Titik. Dan, tidak ada dukungan apapun terhadap gerakan separatis. Kami mendukung kedaulatan Indonesia, dan itu termasuk provinsi-provinsi yang masuk dalam wilayah Indonesia. Tidak ada jika, tidak ada tetapi. Saya ingin kita semua jelas terkait itu,” kata Marles saat jumpa pers seusai menemui Menhan Prabowo Subianto di Kantor Kemhan, Jakarta, Jumat.
Kunjungan kedua Marles ke Kemhan dalam waktu kurang dari setahun.
Marles menegaskan Indonesia dan Australia hadapi ancaman keamanan yang sama di kawasan, dan pemahaman atas itu pun menjadi dasar dari kebijakan pertahanan masing-masing negara.
Marles meyakini dua negara segera meneken perjanjian kerja sama pertahanan baru, yang lebih lengkap.
Dia menyebut pembahasan mengenai peningkatan perjanjian kerja sama pertahanan yang baru itu mendekati tahap akhir. “Kami juga berharap perjanjian itu segera ditandatangani beberapa bulan ke depan,” katanya.
Marles meyakini kerja sama itu menjadi wujud kemitraan bidang pertahanan paling signifikan sepanjang sejarah hubungan Indonesia dan Australia.
“Itu juga akan menjadi momen paling penting dalam hubungan bilateral ini,” kata Marles.
Sementara, Menhan Prabowo Subianto memperkirakan perjanjian Indonesia dan Australia bakal diteken dua negara dalam 2–3 bulan ke depan.
“Kami rencanakan dalam waktu tidak lama untuk tanda tangan perjanjian kerja sama pertahanan dengan Australia. Kami harapkan bisa selesai dan ditandatangani 2–3 bulan lagi,” kata Prabowo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wakil PM Marles tegaskan Australia tak dukung separatis di Papua
Dia menekankan Australia mendukung kedaulatan wilayah Indonesia, termasuk Papua yang saat ini menjadi sarang kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).
“Kami, Australia, sangat mendukung kedaulatan wilayah Indonesia. Titik. Dan, tidak ada dukungan apapun terhadap gerakan separatis. Kami mendukung kedaulatan Indonesia, dan itu termasuk provinsi-provinsi yang masuk dalam wilayah Indonesia. Tidak ada jika, tidak ada tetapi. Saya ingin kita semua jelas terkait itu,” kata Marles saat jumpa pers seusai menemui Menhan Prabowo Subianto di Kantor Kemhan, Jakarta, Jumat.
Kunjungan kedua Marles ke Kemhan dalam waktu kurang dari setahun.
Marles menegaskan Indonesia dan Australia hadapi ancaman keamanan yang sama di kawasan, dan pemahaman atas itu pun menjadi dasar dari kebijakan pertahanan masing-masing negara.
Marles meyakini dua negara segera meneken perjanjian kerja sama pertahanan baru, yang lebih lengkap.
Dia menyebut pembahasan mengenai peningkatan perjanjian kerja sama pertahanan yang baru itu mendekati tahap akhir. “Kami juga berharap perjanjian itu segera ditandatangani beberapa bulan ke depan,” katanya.
Marles meyakini kerja sama itu menjadi wujud kemitraan bidang pertahanan paling signifikan sepanjang sejarah hubungan Indonesia dan Australia.
“Itu juga akan menjadi momen paling penting dalam hubungan bilateral ini,” kata Marles.
Sementara, Menhan Prabowo Subianto memperkirakan perjanjian Indonesia dan Australia bakal diteken dua negara dalam 2–3 bulan ke depan.
“Kami rencanakan dalam waktu tidak lama untuk tanda tangan perjanjian kerja sama pertahanan dengan Australia. Kami harapkan bisa selesai dan ditandatangani 2–3 bulan lagi,” kata Prabowo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wakil PM Marles tegaskan Australia tak dukung separatis di Papua