Jayapura (ANTARA) - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Papua menggelar "talkshow" tata cara penulisan naskah berita untuk website dan media sosial instansi dengan menghadirkan Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Papua Hendrina Dian Kandipi sebagai narasumbernya.
Kepala BPKP Papua Zanuri di Jayapura, Selasa, mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka peningkatan pengetahuan pegawai dalam penulisan naskah berita guna mendukung tugas utama instansi tersebut di Bumi Cenderawasih.
“Jadi BPKP ada program peningkatan kompetensi pegawai di mana program tersebut salah satunya melalui 'sharing session' antara narasumber dan kami,” katanya.
Menurut Zanuri, tujuan kegiatan ini juga tidak lain untuk meningkatkan tugas BPKP sebagai pengawas baik di dunia nyata maupun di media sosial.
“Kami di seluruh BPKP diminta melakukan kegiatan selain 'sharing session' tujuannya untuk kompetensi pegawai yang mana selain dari tugas sebagai pengawasan namun pengetahuan lainnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan begitu dapat mendukung tugas utama BPKP sebagai pengawas dalam bidang keuangan dan pembangunan.
“Tahun ini baru pertama kali dilakukan sehingga ke depan kegiatan tersebut akan terus diadakan mengingat dinamika perkembangan digitalisasi saat ini membuat kami pun harus beradaptasi,” katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap kepada seluruh pegawai untuk terus meningkatkan kapasitas diri karena kompetensi ini selalu berkembang dengan dinamika pengawasan maka kemampuan editor harus diasah serta ditingkatkan baik melalui belajar mandiri melalui pelatihan dan "sharing session".
Sementara itu, Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Papua Hendrina Dian Kandipi mengatakan pada kegiatan tersebut pihak membawakan dua materi yakni pengenalan tentang penulisan naskah berita dan rumus menggunakan "hook" pada media sosial.
"Pada materi pertama dijelaskan tentang tujuan penulisan berita di mana penulis harus mengetahui tentang penjangkauan target, peningkatan interaksi dan optimasi Search Engine Optimization (SEO)," katanya.
Dia menambahkan pada materi kedua dijelaskan terkait empat rumus penggunaan "hook" pada media sosial sebagai strategi atau teknik untuk menarik perhatian dan membuat pengguna platform digital berhenti "scrolling" ketika melihat konten yang dibuat tim BPKP Papua di semua media sosialnya.
"Saya berharap ilmu dan pengalaman yang dibagikan dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi para pengelola website dan media sosial pada BPKP Papua," katanya lagi.
Kepala BPKP Papua Zanuri di Jayapura, Selasa, mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka peningkatan pengetahuan pegawai dalam penulisan naskah berita guna mendukung tugas utama instansi tersebut di Bumi Cenderawasih.
“Jadi BPKP ada program peningkatan kompetensi pegawai di mana program tersebut salah satunya melalui 'sharing session' antara narasumber dan kami,” katanya.
Menurut Zanuri, tujuan kegiatan ini juga tidak lain untuk meningkatkan tugas BPKP sebagai pengawas baik di dunia nyata maupun di media sosial.
“Kami di seluruh BPKP diminta melakukan kegiatan selain 'sharing session' tujuannya untuk kompetensi pegawai yang mana selain dari tugas sebagai pengawasan namun pengetahuan lainnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan begitu dapat mendukung tugas utama BPKP sebagai pengawas dalam bidang keuangan dan pembangunan.
“Tahun ini baru pertama kali dilakukan sehingga ke depan kegiatan tersebut akan terus diadakan mengingat dinamika perkembangan digitalisasi saat ini membuat kami pun harus beradaptasi,” katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap kepada seluruh pegawai untuk terus meningkatkan kapasitas diri karena kompetensi ini selalu berkembang dengan dinamika pengawasan maka kemampuan editor harus diasah serta ditingkatkan baik melalui belajar mandiri melalui pelatihan dan "sharing session".
Sementara itu, Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Papua Hendrina Dian Kandipi mengatakan pada kegiatan tersebut pihak membawakan dua materi yakni pengenalan tentang penulisan naskah berita dan rumus menggunakan "hook" pada media sosial.
"Pada materi pertama dijelaskan tentang tujuan penulisan berita di mana penulis harus mengetahui tentang penjangkauan target, peningkatan interaksi dan optimasi Search Engine Optimization (SEO)," katanya.
Dia menambahkan pada materi kedua dijelaskan terkait empat rumus penggunaan "hook" pada media sosial sebagai strategi atau teknik untuk menarik perhatian dan membuat pengguna platform digital berhenti "scrolling" ketika melihat konten yang dibuat tim BPKP Papua di semua media sosialnya.
"Saya berharap ilmu dan pengalaman yang dibagikan dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi para pengelola website dan media sosial pada BPKP Papua," katanya lagi.