Biak (ANTARA) - Kelompok tani hutan (KTH) binaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Biak di Kampung Rimba Jaya, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua sudah memproduksi minyak kayu putih Parkim untuk memenuhi kebutuhan warga sebagai obat.

"Memanfaatkan lahan lingkungan hutan sekitar Kampung Rimba Jaya melakukan budi daya tanaman minyak kayu putih (Melaleuca leucadendron Linn) untuk dijual sebagai oleh-oleh khas Biak," ujar Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Papua Edward Sembiring, di Biak, Kamis.

Ia mengaku, lahan hutan Kampung Rimba Jaya sangat potensial untuk ditanami pohon minyak kayu putih.

Sedangkan hal lain yang mendorong KTH Rimba Jaya menanam pohon minyak kayu putih, menurut Edward, karena warga sangat pintar memanfaatkan peluang usaha ekonomi produktif di kampung.

Edward mengatakan, hasil produksi KTH Rimba Jaya terhadap minyak kayu putih tidak saja dipasarkan di Kota Biak, tetapi sudah merambah daerah di luar Biak.

Pengakuan warga, KTH binaan KPHL Biak, menurut Edward, produksi minyak kayu putih sudah dipasarkan hingga Supiori, Yapen, Waropen, Jayapura, dan Manokwari, Papua Barat.

"Ini bukti warga Kampung Rimba Jaya sangat bijak melihat potensi minyak kayu putih untuk dibudidayakan hingga minyak kayu putih untuk obat," katanya lagi.

Edward berharap, warga KTH binaan KPHL Biak Numfor dapat terus meningkatkan produksi minyak kayu putih untuk menambah penghasilan keluarga tani Orang Asli Papua.

"Kami dari P3E Papua bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan support untuk peningkatan produksi minyak kayu putih di Kampung Rimba Jaya, Distrik Biak Timur," ujar Edward mendampingi Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup Tasdiyanto.

Ia bersama Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi SDA Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tasdiyanto akan meninjau tempat produksi minyak kayu putih yang dihasilkan KTH Rimba Jaya.

Penjabat Bupati Biak Numfor Sofia Bonsapia memberikan apresiasi atas pembinaan dan pendampingan dilakukan pihak P3E Papua bersama KPHL Biak.

Harapan pemerintah daerah, kata Sofia, dengan adanya usaha produksi minyak kayu putih diharapkan bisa memperoleh penghasilan untuk rumah tangga anggota KTH Rimba Jaya.

"Kami berharap keluarga masyarakat lokal Orang Asli Papua bisa membuka usaha minyak kayu putih," ujar Sofia.

Hingga Kamis sore, hasil produksi minyak kayu putih dari petani OAP dijual di area pameran UMKM bersamaan dengan raker pengendalian lingkungan hidup P3E Papua yang berlangsung di Kabupaten Biak Numfor .

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024