Sentani (ANTARA) - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Sentani Kabupaten Jayapura menggelar pentas seni dalam menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 dengan menampilkan seni budaya dari kelompok etnis Sumetera, Jawa, Nusantara, Maluku, Papua Pantai, Papua Pegunungan, Sentani Barat Moi, dan Sulawesi.
Kepala SMPN 2 Sentani Kelasina Yanggroserai di Sentani, Papua, Senin, mengatakan kegiatan ini diambil tema "Membumi dengan Budaya Melangkah Bersama Melanjutkan Merdeka Belajar."
“Kegiatan ini sengaja dibuat untuk mengaktualisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang didapat selama pembelajaran,” katanya.
Ia mengatakan pentas seni itu juga sebagai akselerasi non teks atau ujian praktik kesenian.
“Jadi penampilan anak-anak atau peserta didik ini juga dinilai oleh juri yang merupakan guru kesenian di SMPN 2 Sentani dan penilaian pun dilakukan per orang meski penampilannya beregu,” ujarnya.
Dia menjelaskan dalam kegiatan itu ditampilkan tarian khas daerah, lagu daerah, pakaian adat, dan masakan khas daerah-daerah di Indonesia.
“Pentas seni ini juga sebagai usaha mewujudkan karakter peserta didik, sehingga ketika mereka selesai dari sini maka karakter mereka dapat terbentuk dengan sangat baik,” katanya.
Dengan mengeksplorasi kemampuan peserta didik, kata dia, diharapkan mereka memiliki karakter kuat dalam menata masa depan yang gemilang.
“Kegiatan ini juga sebagai langkah pencegahan generasi muda terhadap hal-hal negatif, seperti minuman beralkohol, narkoba, maupun pergaulan bebas,” ujarnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Ted Y Mokay mengatakan pentas seni ini sangat luar biasa dan harus dicontohi oleh sekolah lain.
“Kami sebagai pemerintah daerah sangat bangga yang dilakukan oleh kepala sekolah, dewan guru, maupun komite, yang bersama-sama mensukseskan pentas seni siswa,” katanya.
Kepala SMPN 2 Sentani Kelasina Yanggroserai di Sentani, Papua, Senin, mengatakan kegiatan ini diambil tema "Membumi dengan Budaya Melangkah Bersama Melanjutkan Merdeka Belajar."
“Kegiatan ini sengaja dibuat untuk mengaktualisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang didapat selama pembelajaran,” katanya.
Ia mengatakan pentas seni itu juga sebagai akselerasi non teks atau ujian praktik kesenian.
“Jadi penampilan anak-anak atau peserta didik ini juga dinilai oleh juri yang merupakan guru kesenian di SMPN 2 Sentani dan penilaian pun dilakukan per orang meski penampilannya beregu,” ujarnya.
Dia menjelaskan dalam kegiatan itu ditampilkan tarian khas daerah, lagu daerah, pakaian adat, dan masakan khas daerah-daerah di Indonesia.
“Pentas seni ini juga sebagai usaha mewujudkan karakter peserta didik, sehingga ketika mereka selesai dari sini maka karakter mereka dapat terbentuk dengan sangat baik,” katanya.
Dengan mengeksplorasi kemampuan peserta didik, kata dia, diharapkan mereka memiliki karakter kuat dalam menata masa depan yang gemilang.
“Kegiatan ini juga sebagai langkah pencegahan generasi muda terhadap hal-hal negatif, seperti minuman beralkohol, narkoba, maupun pergaulan bebas,” ujarnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Ted Y Mokay mengatakan pentas seni ini sangat luar biasa dan harus dicontohi oleh sekolah lain.
“Kami sebagai pemerintah daerah sangat bangga yang dilakukan oleh kepala sekolah, dewan guru, maupun komite, yang bersama-sama mensukseskan pentas seni siswa,” katanya.