Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, terus mendorong Kampung Enggros menjadi kampung wisata yang dapat menarik banyak wisatawan baik dalam maupun dalam negeri.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey, di Jayapura, Selasa, mengatakan salah satu upaya untuk mendorong Kampung Enggros menjadi kampung wisata ialah dengan pembangunan kembali jalan jeramba yang rusak akibat gempa pada 2023.
"Jalan jeramba merupakan salah satu fasilitas yang sangat penting di kampung terutama untuk memperlancar mobilisasi masyarakat setempat," katanya.
Menurut Pekey, apalagi Kampung Enggros juga merupakan kampung binaan maritim dari Lantamal X Jayapura.
Dia mengatakan jalan jerambah sepanjang 280 meter tersebut menghubungkan rumah warga yang ada di Kampung Enggros, sehingga akses masyarakat yang dibangun oleh pemerintahan kampung dengan biaya sebesar Rp1,3 miliar.
Kepala Kampung Enggros Rully Marthen Meraudje mengatakan jalan tersebut sangat membantu warga setempat karena merupakan akses utama di kampung itu.
"Jalan ini juga untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarakat Kampung Enggros," katanya pula.
Dia menambahkan jalan jeramba juga merupakan akses utama di kampung adat dan progres pembangunannya pada 2023 dan pemerintah kampung juga telah membangun tujuh rumah layak huni.
"Kemudian membangun lima Mandi Cuci Kakus (MCK) dan 200 meter rehap jalan jerambah dan pengadaan motor untuk anak sekolah," ujarnya lagi.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey, di Jayapura, Selasa, mengatakan salah satu upaya untuk mendorong Kampung Enggros menjadi kampung wisata ialah dengan pembangunan kembali jalan jeramba yang rusak akibat gempa pada 2023.
"Jalan jeramba merupakan salah satu fasilitas yang sangat penting di kampung terutama untuk memperlancar mobilisasi masyarakat setempat," katanya.
Menurut Pekey, apalagi Kampung Enggros juga merupakan kampung binaan maritim dari Lantamal X Jayapura.
Dia mengatakan jalan jerambah sepanjang 280 meter tersebut menghubungkan rumah warga yang ada di Kampung Enggros, sehingga akses masyarakat yang dibangun oleh pemerintahan kampung dengan biaya sebesar Rp1,3 miliar.
Kepala Kampung Enggros Rully Marthen Meraudje mengatakan jalan tersebut sangat membantu warga setempat karena merupakan akses utama di kampung itu.
"Jalan ini juga untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarakat Kampung Enggros," katanya pula.
Dia menambahkan jalan jeramba juga merupakan akses utama di kampung adat dan progres pembangunannya pada 2023 dan pemerintah kampung juga telah membangun tujuh rumah layak huni.
"Kemudian membangun lima Mandi Cuci Kakus (MCK) dan 200 meter rehap jalan jerambah dan pengadaan motor untuk anak sekolah," ujarnya lagi.