Sentani (ANTARA) - Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Papua menyatakan sebanyak empat atletnya akan menjalani training center (TC) atau pemusatan latihan di Jakarta untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX1 Aceh-Sumut.
Ketua Pengprov IPSI Papua Alpius Demena di Sentani, Jumat mengatakan tim silat Papua itu terdiri dari empat atlet, dua pelatih dan satu ofisial.
“Sesuai rencana tim silat Papua akan berangkat menuju Jakarta untuk menjalani pemusatan latihan pada Sabtu (4/5) 2024,” katanya.
Menurut Alpius, empat pesilat tersebut diantaranya dua putra dan dua putri akan menjalani pemusatan latihan secara terpusat hingga pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
“Tim silat Papua tidak kembali hingga berakhirnya PON XXI, sehingga pemusatan latihan ini sangat penting untuk mempersiapkan diri lebih baik untuk memperoleh hasil terbaik,” ujarnya.
Dia menjelaskan pembiayaan keberangkatan hingga pemusatan latihan terpusat ini dilakukan oleh manajer yang merupakan Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo.
“KONI Papua sampai dengan saat ini belum memperoleh dukungan anggaran untuk PON XXI, namun dengan dukungan pak penjabat bupati selaku manajer maka pemusatan latihan dapat dilakukan,” katanya.
Dia menambahkan target pada PON XXI Aceh-Sumut dari empat pesilatnya yakni memperoleh dua medali emas.
“Target kami seperti PON XX yaitu dua medali emas, empat perak dan tiga perunggu, tetapi dengan empat atlet maka capaiannya mempertahankan dua emas,” ujarnya.
Empat pesilat Papua itu akan turun di kelas B (42-45) kg putri, kelas C (45-48) kg putra, kelas F (54-57) kg putra/putri.
Ketua Pengprov IPSI Papua Alpius Demena di Sentani, Jumat mengatakan tim silat Papua itu terdiri dari empat atlet, dua pelatih dan satu ofisial.
“Sesuai rencana tim silat Papua akan berangkat menuju Jakarta untuk menjalani pemusatan latihan pada Sabtu (4/5) 2024,” katanya.
Menurut Alpius, empat pesilat tersebut diantaranya dua putra dan dua putri akan menjalani pemusatan latihan secara terpusat hingga pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
“Tim silat Papua tidak kembali hingga berakhirnya PON XXI, sehingga pemusatan latihan ini sangat penting untuk mempersiapkan diri lebih baik untuk memperoleh hasil terbaik,” ujarnya.
Dia menjelaskan pembiayaan keberangkatan hingga pemusatan latihan terpusat ini dilakukan oleh manajer yang merupakan Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo.
“KONI Papua sampai dengan saat ini belum memperoleh dukungan anggaran untuk PON XXI, namun dengan dukungan pak penjabat bupati selaku manajer maka pemusatan latihan dapat dilakukan,” katanya.
Dia menambahkan target pada PON XXI Aceh-Sumut dari empat pesilatnya yakni memperoleh dua medali emas.
“Target kami seperti PON XX yaitu dua medali emas, empat perak dan tiga perunggu, tetapi dengan empat atlet maka capaiannya mempertahankan dua emas,” ujarnya.
Empat pesilat Papua itu akan turun di kelas B (42-45) kg putri, kelas C (45-48) kg putra, kelas F (54-57) kg putra/putri.