Biak (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua berharap kampung nelayan modern (Kalamo) dapat memberdayakan perekonomian nelayan lokal Orang Asli Papua (OAP).
"Fasilitas Kalamo Samber-Binyeri dikelola koperasi nelayan untuk memberikan penghasilan keluarga nelayan OAP," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Iman Djuniawal, di Biak, Sabtu (18/5).
Ia mengatakan, pemberdayaan kepada nelayan Kalamo menyangkut pengelolaan hasil tangkapan serta pendampingan pembinaan manajemen berwirausaha.
Diakuinya, harapan pemerintah bagaimana hasil tangkapan nelayan Kalamo Biak ditampung di koperasi dan bisa dibeli langsung perusahaan ikan.
"Dengan cara inilah maka nelayan OAP di Kalamo Samber-Binyeri dapat meningkatkan pendapatan usaha dari penangkapan ikan," katanya lagi.
Iman mengatakan, untuk potensi hasil perikanan di Kabupaten Biak Numfor sangat melimpah tetapi fokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan.
Sebagai dinas teknis pemerintah daerah Dinas Perikanan, menurut Iman, pihaknya terus melakukan pembinaan pendampingan nelayan OAP.
Sedangkan upaya lain diberikan Dinas Perikanan, lanjut dia, senantiasa berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah lain untuk membuat program yang terkait pemberdayaan nelayan OAP.
Ia berharap, ada keberlanjutan program pemberdayaan ekonomi bagi nelayan OAP di Kabupaten Biak Numfor.
"Hal ini berkaitan juga dengan organisasi perangkat daerah lainnya sehingga dibutuhkan kolaborasi antar dinas terkait," katanya pula.
Hingga Sabtu, aktivitas bongkar muat kapal ikan masih lancar di lokasi pelabuhan pendaratan ikan Fandoi Distrik Biak Kota.
"Fasilitas Kalamo Samber-Binyeri dikelola koperasi nelayan untuk memberikan penghasilan keluarga nelayan OAP," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Iman Djuniawal, di Biak, Sabtu (18/5).
Ia mengatakan, pemberdayaan kepada nelayan Kalamo menyangkut pengelolaan hasil tangkapan serta pendampingan pembinaan manajemen berwirausaha.
Diakuinya, harapan pemerintah bagaimana hasil tangkapan nelayan Kalamo Biak ditampung di koperasi dan bisa dibeli langsung perusahaan ikan.
"Dengan cara inilah maka nelayan OAP di Kalamo Samber-Binyeri dapat meningkatkan pendapatan usaha dari penangkapan ikan," katanya lagi.
Iman mengatakan, untuk potensi hasil perikanan di Kabupaten Biak Numfor sangat melimpah tetapi fokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan.
Sebagai dinas teknis pemerintah daerah Dinas Perikanan, menurut Iman, pihaknya terus melakukan pembinaan pendampingan nelayan OAP.
Sedangkan upaya lain diberikan Dinas Perikanan, lanjut dia, senantiasa berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah lain untuk membuat program yang terkait pemberdayaan nelayan OAP.
Ia berharap, ada keberlanjutan program pemberdayaan ekonomi bagi nelayan OAP di Kabupaten Biak Numfor.
"Hal ini berkaitan juga dengan organisasi perangkat daerah lainnya sehingga dibutuhkan kolaborasi antar dinas terkait," katanya pula.
Hingga Sabtu, aktivitas bongkar muat kapal ikan masih lancar di lokasi pelabuhan pendaratan ikan Fandoi Distrik Biak Kota.