Jayapura (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Jayapura Papua menyebutkan kegiatan Festival Kampung Nelayan akan memberikan dampak positif bagi warga di Hamadi, Distrik Jayapura Selatan khususnya nelayan dan penjual ikan di daerah ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Matias Mano di Jayapura Rabu mengatakan, Festival Kampung Nelayan yang direncanakan akan berlangsung pada Juli 2024, pihaknya akan melibatkan semua nelayan maupun penjual ikan di kawasan tersebut.
"Kami juga melibatkan pelaku usaha di sekitar Kampung Nelayan Hamadi, dengan tujuan supaya mereka juga bisa mendapatkan keuntungan selama pelaksanaan ajang ini," katanya.
Menurut Mano, Festival Kampung Nelayan 2024 akan mengangkat potensi lokal yang di kampung itu terutama potensi ikan laut.
"Karena tema yang diusung dalam ajang itu ialah 'Jayapura Makan Ikan Asar' -Jamaika- karena itu sesuai dengan potensi yang ada di wilayah tersebut," katanya.
Dia menjelaskan, anggaran Festival Kampung Nelayan berasal dari dana otonomi khusus (Otsus) 2024, sehingga masyarakat yang berada di sekitar Kampung Nelayan Hamadi harus dilibatkan dalam ajang tersebut.
"Baik itu mulai dari pertunjukan tarian maupun bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah -UMKM- sehingga mereka juga bisa mendapatkan penghasilan," katanya lagi.
Dia menambahkan, saat ini persiapan pelaksanaan Festival Kampung Nelayan sudah dimulai, yang dimulai dari rapat RT bersama masyarakat di Kampung Nelayan Hamadi, untuk bagaimana mempersiapkan pelaksanaan ajang tersebut berjalan dengan aman dan lancar.
"Kami harap dengan dilaksanakannya ajang ini seluruh nelayan di Hamadi bisa merasakan dampak yang positif terkait dengan peningkatan pendapatan mereka," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Matias Mano di Jayapura Rabu mengatakan, Festival Kampung Nelayan yang direncanakan akan berlangsung pada Juli 2024, pihaknya akan melibatkan semua nelayan maupun penjual ikan di kawasan tersebut.
"Kami juga melibatkan pelaku usaha di sekitar Kampung Nelayan Hamadi, dengan tujuan supaya mereka juga bisa mendapatkan keuntungan selama pelaksanaan ajang ini," katanya.
Menurut Mano, Festival Kampung Nelayan 2024 akan mengangkat potensi lokal yang di kampung itu terutama potensi ikan laut.
"Karena tema yang diusung dalam ajang itu ialah 'Jayapura Makan Ikan Asar' -Jamaika- karena itu sesuai dengan potensi yang ada di wilayah tersebut," katanya.
Dia menjelaskan, anggaran Festival Kampung Nelayan berasal dari dana otonomi khusus (Otsus) 2024, sehingga masyarakat yang berada di sekitar Kampung Nelayan Hamadi harus dilibatkan dalam ajang tersebut.
"Baik itu mulai dari pertunjukan tarian maupun bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah -UMKM- sehingga mereka juga bisa mendapatkan penghasilan," katanya lagi.
Dia menambahkan, saat ini persiapan pelaksanaan Festival Kampung Nelayan sudah dimulai, yang dimulai dari rapat RT bersama masyarakat di Kampung Nelayan Hamadi, untuk bagaimana mempersiapkan pelaksanaan ajang tersebut berjalan dengan aman dan lancar.
"Kami harap dengan dilaksanakannya ajang ini seluruh nelayan di Hamadi bisa merasakan dampak yang positif terkait dengan peningkatan pendapatan mereka," katanya.