Jayapura (ANTARA) - Kepala Seksi Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) 2C Kanwil Pelayanan Perbendaharaan Negara Provinsi Papua Iyan Ardiyan mengatakan, saat ini UMKM penerima program pembiayaan melalui ultra mikro (UMi) di Tanah Papua tercatat 552 debitur.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) penerima UMi itu tersebar di 14 kabupaten dan kota yang tersebar di empat provinsi yakni Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.
"Ke 552 debitur yang merupakan UMKM skala kecil itu menyerap dana sebesar Rp 3.185.727.700," kata Iyan Ardiyan kepada Antara, di Jayapura, Senin.
Dijelaskan, program melalui UMi itu ditujukan untuk membantu UMKM tanpa bunga dengan bantuan paling banyak senilai Rp10 juta per debitur.
Penyaluran dana bantuan itu dilakukan melalui tiga lembaga bukan bank (LKBB) yaitu Pengadaian, Permodalan Nasional Madani (PNM) dan BAHANA.
Untuk di Tanah Papua dilakukan dua lembaga bukan bank yaitu Pegadaian dan PNM dan kedua lembaga tersebut akan melakukan pendampingan kepada debitur.
Dari 14 kabupaten dan kota yang tersebar di empat provinsi itu penerima UMi terbesar adalah Kabupaten Merauke di Papua Selatan mencapai Rp 1.135.951.000 dengan jumlah debitur sebanyak 249 orang.
"Sedangkan daerah penerima terkecil di Kabupaten Waropen yakni Rp 1.620.000 yang diterima seorang debitur," jelas Iyan.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) penerima UMi itu tersebar di 14 kabupaten dan kota yang tersebar di empat provinsi yakni Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.
"Ke 552 debitur yang merupakan UMKM skala kecil itu menyerap dana sebesar Rp 3.185.727.700," kata Iyan Ardiyan kepada Antara, di Jayapura, Senin.
Dijelaskan, program melalui UMi itu ditujukan untuk membantu UMKM tanpa bunga dengan bantuan paling banyak senilai Rp10 juta per debitur.
Penyaluran dana bantuan itu dilakukan melalui tiga lembaga bukan bank (LKBB) yaitu Pengadaian, Permodalan Nasional Madani (PNM) dan BAHANA.
Untuk di Tanah Papua dilakukan dua lembaga bukan bank yaitu Pegadaian dan PNM dan kedua lembaga tersebut akan melakukan pendampingan kepada debitur.
Dari 14 kabupaten dan kota yang tersebar di empat provinsi itu penerima UMi terbesar adalah Kabupaten Merauke di Papua Selatan mencapai Rp 1.135.951.000 dengan jumlah debitur sebanyak 249 orang.
"Sedangkan daerah penerima terkecil di Kabupaten Waropen yakni Rp 1.620.000 yang diterima seorang debitur," jelas Iyan.