Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 235 pelajar SMA-SMK di Kabupaten Puncak Jaya,Papua Tengah, saat ini mengikuti ujian akhir yang dilaksanakan di 11 lokasi.
Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Murib saat memantau pelaksanaan ujian akhir tingkat SMA sederajat di Mulia, Rabu mengatakan, ujian akhir yang berlangsung sejak Selasa (8/4) itu berlangsung aman dan lancar.
Walaupun Mulia belum kondusif karena sering terjadi pertikaian antar pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya, namun pelaksanaan ujian sekolah tingkat SMA/SMK berjalan lancar dan aman.
Untuk di sekitar Mulia, ujian dilaksanakan di tiga lokasi yaitu di SD Inpres Pagaleme, TK Nagalo Pruleme dan SMA Negeri 1 Wuyuneri,katanya.
Pj Bupati Yopi Murib meminta agar para siswa SMA/SMK untuk fokus belajar menghadapi ujian sekolah demi masa depan mereka.
"Fokus belajar saja, karena kami bersama TNI - Polri memberikan jaminan keamanan sehingga jangan khawatir untuk ikut ujian sekolah ini," kata Pj Bupati Yopi Murib.
Ketua Majelis Rakyat Papua Tengah Agustinus Anggaibak yang memantau pelaksanaan ujian bersama Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare dan Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia mengapresiasi kepada semua pihak karena pelaksanaan ujian sekolah tingkat SMA/SMK berjalan dengan lancar dan aman.
Saat ini di Kabupaten Puncak Jaya terjadi konflik akibat pilkada, namun para pelajar tetap dapat mengikuti ujian sekolah dengan lancar dan aman dan itu berkat bantuan TNI dan Polri.
"Seluruh masyarakat di Puncak Jaya harus bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban," katanya.
Ia menjelaskan, konflik yang terjadi saat ini bukan perang suku, tapi konflik sosial yang terjadi setelah pelaksanaan pilkada, sehingga masyarakat jangan mudah terprovokasi.
"Semua harus sadar bahwa kedamaian sangat penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan di daerah ini," kata Agustinus Anggaibak