Sentani, Papua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua, mengharapkan pelaku industri rumah tangga pangan (IRTP) selalu menjaga kesehatan produk makanannya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura bekerja sama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar bimbingan teknis (bimtek) penyuluhan keamanan pangan bagi pelaku usaha IRTP.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie di Sentani, Papua, Senin, mengatakan produk makanan berkualitas, yang selalu menjaga kesehatan makanannya, akan menambah daya beli konsumen.

"Konsumen itu pasti akan mencari makanan yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi, sehingga ketika dikonsumsi tidak menimbulkan keracunan makanan," katanya.

Menurut Lie, bimbingan teknis ini sangat penting untuk memberikan manfaat kepada pelaku usaha IRTP dalam menjalankan usahanya dari pengolahan makanan.

"Dengan mengikuti bimbingan teknis ini mereka (pelaku usaha IRTP) tahu bagaimana cara menjalankan usaha yang baik dan benar sehingga masyarakat dapat percaya serta membeli produk makanan mereka," ujarnya.

Dia menjelaskan 80 peserta dari empat distrik yang mengikuti kegiatan bimbingan teknis ini akan memperoleh sertifikat sehingga memudahkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengurus surat izin industri.

"Jadi peserta tidak rugi mengikuti kegiatan ini karena mereka dapat sertifikat yang dapat digunakan untuk membuat izin usaha industri serta produk olahan pangannya dapat diterima oleh masyarakat maupun supermarket atau toko," katanya.

Dia menambahkan pelaku usaha terkadang susah bekerja sama dengan supermarket atau toko karena produk mereka tidak memiliki sertifikat keamanan pangan.

"Harapan kami pelaku usaha yang rata-rata orang asli Papua produk olahan mereka bisa dijual di supermarket, sehingga dapat meningkatkan perekonomian mereka," ujarnya.


Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025