Biak (ANTARA) - Panglima Komando Operasi Udara III Marsekal Muda TNI Benny Arfan mengajak para pelajar SMA Negeri 1 Biak sebagai pelanjut kepemimpinan untuk turut bersama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kreativitas pelajar SMA dalam menyuarakan nilai-nilai ketahanan nasional melalui penguatan profil pelajar Pancasila untuk membangun karakter bangsa berdaya saing," kata Pangkoopsau III Marsekal Muda TNI Benny Arfan di Biak, Senin.
Ia mengemukakan hal itu dalam amanat yang dibacakan Kepala Staf Koopsud III Marsekal Pertama TNI E.S.B. Sinaga pada pembukaan seminar kebangsaan peran generasi muda dalam mewaspadai ancaman terhadap NKRI menciptakan perdamaian dunia di SMAN 1 Biak.
Menurut ia, jika mengambil perspektif pemikiran generasi milenial, Pancasila pasti akan dilihat dari nilai guna dan manfaatnya bagi kehidupan pelajar SMAN 1.
Aktualisasi Pancasila jelas membutuhkan cara dan metode berbeda dari model yang dilakukan generasi pendahulu.
Secara lini waktu, menurut dia, generasi milenial inilah yang menduduki posisi kepemimpinan pada saat Indonesia Emas 2045.
"Sekaligus dapat menjadi pilar kebangkitan bangsa seiring bonus demografi tahun 2030," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Biak Rudolf Randokir S.Sos mengharapkan melalui seminar kebangsaan ini siswa SMA Negeri 1 Biak dapat mengimplementasikan Merdeka Belajar sebagai profil pelajar Pancasila yang berwawasan nasional.
Dia mengatakan seminar kebangsaan yang pertama di Papua memberikan pembelajaran kepada siswa untuk lebih mengenal tugas pokok TNI Angkatan Udara dalam menjaga keamanan wilayah udara Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
Asisten 1 Sekda Biak Semuel Rumaikeuw berharap siswa mendapatkan banyak pengetahuan dengan mengikuti seminar kebangsaan di Kabupaten Biak Numfor.
"Siswa juga memperkuat jati diri untuk meningkatkan semangat nasionalisme dan kebangsaan," katanya.
Seminar kebangsaan dengan tema "Peran generasi muda dalam mewaspadai ancaman terhadap NKRI dan menciptakan perdamaian dunia sebanyak 200 siswa SMAN 1 Biak.
"Kreativitas pelajar SMA dalam menyuarakan nilai-nilai ketahanan nasional melalui penguatan profil pelajar Pancasila untuk membangun karakter bangsa berdaya saing," kata Pangkoopsau III Marsekal Muda TNI Benny Arfan di Biak, Senin.
Ia mengemukakan hal itu dalam amanat yang dibacakan Kepala Staf Koopsud III Marsekal Pertama TNI E.S.B. Sinaga pada pembukaan seminar kebangsaan peran generasi muda dalam mewaspadai ancaman terhadap NKRI menciptakan perdamaian dunia di SMAN 1 Biak.
Menurut ia, jika mengambil perspektif pemikiran generasi milenial, Pancasila pasti akan dilihat dari nilai guna dan manfaatnya bagi kehidupan pelajar SMAN 1.
Aktualisasi Pancasila jelas membutuhkan cara dan metode berbeda dari model yang dilakukan generasi pendahulu.
Secara lini waktu, menurut dia, generasi milenial inilah yang menduduki posisi kepemimpinan pada saat Indonesia Emas 2045.
"Sekaligus dapat menjadi pilar kebangkitan bangsa seiring bonus demografi tahun 2030," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Biak Rudolf Randokir S.Sos mengharapkan melalui seminar kebangsaan ini siswa SMA Negeri 1 Biak dapat mengimplementasikan Merdeka Belajar sebagai profil pelajar Pancasila yang berwawasan nasional.
Dia mengatakan seminar kebangsaan yang pertama di Papua memberikan pembelajaran kepada siswa untuk lebih mengenal tugas pokok TNI Angkatan Udara dalam menjaga keamanan wilayah udara Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
Asisten 1 Sekda Biak Semuel Rumaikeuw berharap siswa mendapatkan banyak pengetahuan dengan mengikuti seminar kebangsaan di Kabupaten Biak Numfor.
"Siswa juga memperkuat jati diri untuk meningkatkan semangat nasionalisme dan kebangsaan," katanya.
Seminar kebangsaan dengan tema "Peran generasi muda dalam mewaspadai ancaman terhadap NKRI dan menciptakan perdamaian dunia sebanyak 200 siswa SMAN 1 Biak.