Jayapura (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura, Papua, menyebut stok daging sapi di daerah ini cukup aman menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura Jean Rollo, di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya menargetkan jumlah ternak sapi yang disediakan khusus untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha sebanyak 500 ekor yang berasal dari Distrik Muara Tami dan Distrik Abepura.
"Namun kebutuhan daging sapi khusus Hari Raya Idul Adha saja hampir 75 persen, dengan demikian meski jumlah konsumsi meningkat, tetapi kami optimis daging sapi di Kota Jayapura masih tersedia," katanya lagi.
Menurut Rollo, dari sisi harga daging sapi setiap tahun di Kota Jayapura tidak terjadi peningkatan meski menjelang hari raya keagamaan di mana rata-rata per kilogram mencapai Rp130 ribu.
Pihaknya juga terus melakukan pengawasan supaya tidak ada sapi betina yang dipotong saat Hari Raya Idul Adha.
"Hal tersebut bertujuan untuk menjaga regenerasi populasi sapi di Kota Jayapura supaya tetap tersedia dan ini dilakukan setiap tahun," ujarnya.
Dia menambahkan, selain itu pemeriksaan terhadap ternak sapi juga dilakukan setiap bulan, bukan saja menjelang hari raya keagamaan guna memastikan daging sapi yang dikonsumsi masyarakat betul-betul sehat.
"Kami juga memastikan penyakit pada sapi seperti zoonosis hingga kini tidak terdata atau nol, sehingga masyarakat tidak perlu kuatir untuk mengonsumsi daging sapi," katanya lagi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura Jean Rollo, di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya menargetkan jumlah ternak sapi yang disediakan khusus untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha sebanyak 500 ekor yang berasal dari Distrik Muara Tami dan Distrik Abepura.
"Namun kebutuhan daging sapi khusus Hari Raya Idul Adha saja hampir 75 persen, dengan demikian meski jumlah konsumsi meningkat, tetapi kami optimis daging sapi di Kota Jayapura masih tersedia," katanya lagi.
Menurut Rollo, dari sisi harga daging sapi setiap tahun di Kota Jayapura tidak terjadi peningkatan meski menjelang hari raya keagamaan di mana rata-rata per kilogram mencapai Rp130 ribu.
Pihaknya juga terus melakukan pengawasan supaya tidak ada sapi betina yang dipotong saat Hari Raya Idul Adha.
"Hal tersebut bertujuan untuk menjaga regenerasi populasi sapi di Kota Jayapura supaya tetap tersedia dan ini dilakukan setiap tahun," ujarnya.
Dia menambahkan, selain itu pemeriksaan terhadap ternak sapi juga dilakukan setiap bulan, bukan saja menjelang hari raya keagamaan guna memastikan daging sapi yang dikonsumsi masyarakat betul-betul sehat.
"Kami juga memastikan penyakit pada sapi seperti zoonosis hingga kini tidak terdata atau nol, sehingga masyarakat tidak perlu kuatir untuk mengonsumsi daging sapi," katanya lagi.