Jayapura (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura meningkatkan kapasitas pelaku usaha industri kerajinan skala kecil menengah di daerah itu dengan melakukan pendampingan sehingga berkembang dan mampu bersaing.
"Selain itu fokus untuk mengembangkan usaha usaha mereka dengan pemberian bantuan agar mereka bisa mandiri," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura Robert Awi di Jayapura, Senin.
Menurut Awi, pihaknya mengaku bangga karena pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Jayapura terus berkembang seperti pelaku UMKM di Distrik Muara Tami yang mana sebagian besar menjalankan usaha rumah tangga.
"UMKM di Distrik Muara Tami sudah semakin berkembang sudah mencapai 700 lebih yang sebelumnya hanya 50 orang pada 2022," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan semakin berkembang pelaku UMKM di daerah itu maka selain berdampak pada pendapatan tetapi juga dapat menyerap tenaga kerja lokal seperti bidang kerajinan dan industri sehingga angka pengangguran di Kota Jayapura berkurang.
"Dengan demikian kami berharap ke depan semua pihak berkolaborasi untuk membantu dalam pemasaran dan sarana prasarana," katanya lagi.
Dia menambahkan pemasaran menjadi salah satu faktor dalam mempromosikan hasil produk dengan demikian pihaknya meminta supaya pelaku UMKM di daerah itu juga dapat memanfaatkan teknologi guna memasarkan hasil produk.
"Ke depan kami juga terus berupaya untuk bagaimana semua pelaku usaha di Kota Jayapura bisa mandiri," ujarnya.
"Selain itu fokus untuk mengembangkan usaha usaha mereka dengan pemberian bantuan agar mereka bisa mandiri," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura Robert Awi di Jayapura, Senin.
Menurut Awi, pihaknya mengaku bangga karena pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Jayapura terus berkembang seperti pelaku UMKM di Distrik Muara Tami yang mana sebagian besar menjalankan usaha rumah tangga.
"UMKM di Distrik Muara Tami sudah semakin berkembang sudah mencapai 700 lebih yang sebelumnya hanya 50 orang pada 2022," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan semakin berkembang pelaku UMKM di daerah itu maka selain berdampak pada pendapatan tetapi juga dapat menyerap tenaga kerja lokal seperti bidang kerajinan dan industri sehingga angka pengangguran di Kota Jayapura berkurang.
"Dengan demikian kami berharap ke depan semua pihak berkolaborasi untuk membantu dalam pemasaran dan sarana prasarana," katanya lagi.
Dia menambahkan pemasaran menjadi salah satu faktor dalam mempromosikan hasil produk dengan demikian pihaknya meminta supaya pelaku UMKM di daerah itu juga dapat memanfaatkan teknologi guna memasarkan hasil produk.
"Ke depan kami juga terus berupaya untuk bagaimana semua pelaku usaha di Kota Jayapura bisa mandiri," ujarnya.