Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, menggunakan sistem pengamanan data keuangan daerah secara berlapis dalam upaya mencegah kebocoran data.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Biak Numfor Gunadi M.Si di Biak, Ahad, mengatakan sistem keuangan daerah Pemkab Biak Numfor sejak Tahun 2023 menggunakan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) untuk perencanaan dan penganggaran.

"Sedangkan sistem aplikasi penatausahaan keuangan daerah menggunakan Apilkasi Financial Management Information System (FMIS) milik BPKP," ujar Gunadi menanggapi pengamanan data keuangan lingkup Pemkab Biak Numfor.

Disebutkan Gunadi, aplikasi keuangan ini berbasis web sehingga bisa di akses dimana saja.

Untuk database aplikasi FMIS, menurut Gunadi, disimpan di server Dinas Kominfo Provinsi Papua.

Gunadi mengatakan penggunaan aplikasi SIPD RI yang dikembangkan Kemendagri digunakan Pemkab Biak Numfor di Tahun 2024.

Sedangkan untuk aplikasi penatausahaan keuangan daerah, lanjut Gunadi, pihaknya menggunakan sistem secara pararel SIPD dan Simda yang berbasis desktop.

Aplikasi SIMDA Keuangan yang telah dimodifikasi, kata Gunadi, sehingga bisa di akses di mana saja melalui website.

"Untuk database aplikasi ini disimpan di server milik BPKAD Kabupaten Biak Numfor," kata Gunadi.

Dalam rangka untuk pengamanan database sendiri, menurut Gunadi, setiap pukul 02.00 di back up setiap hari ke google cloud dan di backup manual setiap hari pukul 17.00 sore di penyimpanan eksternal.

"Secara sumber daya manusia dan operasional tatalaksana sistem keuangan daerah sangat aman dari serangan siber," kata Gunadi.

Untuk pelaporan sistem keuangan, kata dia, dapat menghasilkan laporan keuangan daerah yang sesuai dengan standar Akuntansi Pemerintahan.

"Kami pastikan untuk pengamanan data transaksi keuangan daerah lebih mengutamakan aspek keamanan sehingga lebih teliti dan terjamin kerahasiaan," cakap dia.*

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024