Jayapura (ANTARA) - Pencarian kapal LCT (Landing Craft Tank/kapal pendarat tank) Cita XX yang mengangkut bahan untuk pembangunan BTS yang hilang kontak dalam perjalanan dari Timika Kabupaten Mimika Papua Tengah ke Lokpon Kabupaten Yahukimo Papua Pegunungan terhambat karena kondisi cuaca yang kurang mendukung.
"Memang benar pencarian kapal LCT yang mengangkut bahan pembangunan BTS tidak bisa maksimal akibat cuaca yang tidak bersahabat," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika I Wayan Suyatna dalam keterangan tertulisnya di Timika, Kamis..
Padahal, katanya, saat ini pesawat Boeing 737-200 Surveillance dan helikopter Puma milik TNI-AU sudah disiagakan di Timika.
Dia menjelaskan, selain melalui udara, pencarian juga dilakukan melalui laut dengan mengerahkan kapal milik TNI-AL dan Basarnas, namun hingga hari keenam belum ada perkembangan yang signifikan.
Pencarian di laut selain menyisir perairan dari Timika ke Asmat dan sebaliknya, juga dilakukan hingga ke perairan Arafura.
Kapal jenis LCT Cita XX yang membawa 12 ABK dilaporkan hilang kontak dalam perjalanan dari Timika (Papua Tengah)-Lokpon Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kapal tersebut dilaporkan hilang kontak sejak Jumat (19/7), dan pencarian sudah dilakukan sejak Sabtu (20/7).
"Adapun nama-nama ABK kapal LCT Cita XX yang dinahkodai oleh Junaidi tersebut yaitu Dedi Irawan Mualim, M Arif Efendi, Haikal, Rusli, Agiera, Nimrot, Lukman Hakim, Samsudin, Asmoro, Suherman, dan Alhakim," kata I Wayan Suyatna .