Biak (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Disponsori) Kabupaten Biak Numfor, Papua mengajak pengurus induk organisasi cabang olahraga sepak bola Askab PSSI mencari atlet muda dengan menggalakkan kompetisi usia dini antar-kampung.
"Dispora inginkan induk organisasi cabang olahraga rutin melakukan pembinaan atlet usia dini di berbagai kampung," ujar Kepala Dispora Biak Numfor Arius Mirino di Biak,Selasa.
Ia mengatakan, adanya pembinaan atlet usia dini sepak bola di kampung oleh Askab PSSI bertujuan mencetak sumber daya manusia bidang olahraga yang handal bagi Kabupaten Biak Numfor dan Provinsi Papua.
Diakuinya, talenta anak muda sepak bola di kampung-kampung sangat banyak tetapi belum optimal pembinaannya dari induk organisasi olahraga.
"Ya ini tantangan yang harus dihadapi induk cabang olahraga manapun untuk mencari atlet muda berbakat sejak dini di kampung," harapnya.
Disinggung pemanfaatan dana otonomi khusus Papua bidang olahraga, menurut Arius, sesuai program untuk perbaikan sarana prasarana lapangan olahraga di kampung.
Hingga saat ini, lanjut dia, program perbaikan sarana prasarana lapangan sepak bola masih berlangsung.
Sementara perbaikan sarana prasarana olahraga di kampung , lanjut dia, hingga sekarang sedang dilakukan perbaikan .
"Kami harapkan perbaikan fasilitas lapangan olahraga bisa selesai tepat waktu supaya dapat dimanfaatkan warga kampung setempat," harap Arius.
Berdasarkan data hingga, Selasa (30)7) berbagai fasilitas olahraga yang di Biak seperti lapangan Mandala, Cenderawasih, dan lapangan Saramom Biak kota menjadi tempat latihan atlet dan tempat jogging warga lokal setempat.
"Dispora inginkan induk organisasi cabang olahraga rutin melakukan pembinaan atlet usia dini di berbagai kampung," ujar Kepala Dispora Biak Numfor Arius Mirino di Biak,Selasa.
Ia mengatakan, adanya pembinaan atlet usia dini sepak bola di kampung oleh Askab PSSI bertujuan mencetak sumber daya manusia bidang olahraga yang handal bagi Kabupaten Biak Numfor dan Provinsi Papua.
Diakuinya, talenta anak muda sepak bola di kampung-kampung sangat banyak tetapi belum optimal pembinaannya dari induk organisasi olahraga.
"Ya ini tantangan yang harus dihadapi induk cabang olahraga manapun untuk mencari atlet muda berbakat sejak dini di kampung," harapnya.
Disinggung pemanfaatan dana otonomi khusus Papua bidang olahraga, menurut Arius, sesuai program untuk perbaikan sarana prasarana lapangan olahraga di kampung.
Hingga saat ini, lanjut dia, program perbaikan sarana prasarana lapangan sepak bola masih berlangsung.
Sementara perbaikan sarana prasarana olahraga di kampung , lanjut dia, hingga sekarang sedang dilakukan perbaikan .
"Kami harapkan perbaikan fasilitas lapangan olahraga bisa selesai tepat waktu supaya dapat dimanfaatkan warga kampung setempat," harap Arius.
Berdasarkan data hingga, Selasa (30)7) berbagai fasilitas olahraga yang di Biak seperti lapangan Mandala, Cenderawasih, dan lapangan Saramom Biak kota menjadi tempat latihan atlet dan tempat jogging warga lokal setempat.