Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan memperkuat minat baca bagi masyarakat orang asli Papua (OAP) dengan membuat perpustakaan di lima kampung.
“Dalam tahun ini kami akan membangun lima perpustakaan di lima kampung diantaranya Kampung Tablasupa, Doyo Baru di Distrik Yapsi, Doyo Lama dan Kanda,” kata Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jayapura Rudi J Sokoy di Sentani, Minggu.
Ia mengatakan keberadaan perpustakaan di lima kampung itu sebagai upaya mendorong masyarakat OAP untuk gemar membaca.
“Kami ingin masyarakat di kampung khususnya generasi muda menyukai membaca, karena dengan membaca maka mereka dapat membuka cakrawala dunia,” ujarnya.
Dia menjelaskan pengetahuan itu dapat diperoleh di mana saja, termasuk dengan membaca buku-buku pendidikan maupun pengetahuan umum.
“Kami coba dorong terus anak-anak Papua untuk berkembang dalam mental positif, dengan fokus belajar, membaca sehingga masa depan mereka penuh dengan pengetahuan,” katanya.
Dia menambahkan pada 2025 pihaknya akan membangun 13 perpustakaan di lokasi berbeda untuk mendorong literasi kepada generasi muda Papua.
“Minat baca di Kabupaten Jayapura harus terus ditumbuhkan sehingga generasi yang dihasilkan nantinya terus mengalami lonjakan pengetahuan,” ujarnya.
Jumlah perpustakaan di kampung-kampung Kabupaten Jayapura saat kurang lebih 90 dan akan terus ditambah dengan fokus peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Dalam tahun ini kami akan membangun lima perpustakaan di lima kampung diantaranya Kampung Tablasupa, Doyo Baru di Distrik Yapsi, Doyo Lama dan Kanda,” kata Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jayapura Rudi J Sokoy di Sentani, Minggu.
Ia mengatakan keberadaan perpustakaan di lima kampung itu sebagai upaya mendorong masyarakat OAP untuk gemar membaca.
“Kami ingin masyarakat di kampung khususnya generasi muda menyukai membaca, karena dengan membaca maka mereka dapat membuka cakrawala dunia,” ujarnya.
Dia menjelaskan pengetahuan itu dapat diperoleh di mana saja, termasuk dengan membaca buku-buku pendidikan maupun pengetahuan umum.
“Kami coba dorong terus anak-anak Papua untuk berkembang dalam mental positif, dengan fokus belajar, membaca sehingga masa depan mereka penuh dengan pengetahuan,” katanya.
Dia menambahkan pada 2025 pihaknya akan membangun 13 perpustakaan di lokasi berbeda untuk mendorong literasi kepada generasi muda Papua.
“Minat baca di Kabupaten Jayapura harus terus ditumbuhkan sehingga generasi yang dihasilkan nantinya terus mengalami lonjakan pengetahuan,” ujarnya.
Jumlah perpustakaan di kampung-kampung Kabupaten Jayapura saat kurang lebih 90 dan akan terus ditambah dengan fokus peningkatan sumber daya manusia (SDM).