Biak (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Biak Numfor, Papua, memperketat pengawasan akses Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk mencegah penyalahgunaan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
"Yang bisa buka akses NIK hanya petugas operator yang terlatih dan punya password khusus, saya saja atasan Kabag tidak punya hak buka NIK orang lain," kata Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kependudukan Disdukcapil Biak Numfor J. Sa'apang di Biak, Rabu.
Ia mengatakan untuk pencantuman NIK setiap identitas penduduk satu dengan warga lainnya pasti berbeda. Untuk orang yang menangani layanan data kependudukan, kata dia, pemerintah daerah sulit untuk menyalahgunakan NIK karena NIK satu warga Biak Numfor dimiliki dan diisi operator khusus dalam dokumen kependudukan.
Untuk di lingkup Disdukcapil Biak Numfor, menurut Sa'apang, NIK penduduk tertentu kemungkinan susah untuk disalahgunakan. "Ya, operator yang memegang layanan kependudukan telah disumpah dan punya kode akses khusus untuk membuka NIK orang lain," katanya.
Untuk penyalahgunaan NIK di tempat pemungutan suara, lanjut dia, harus diantisipasi dengan memperketat dokumen kependudukan supaya mencegah penyalahgunaan identitas kependudukan warga.
"Dokumen kependudukan direkam semua jenis wajah, sehingga dapat dikenali pemegang NIK identitas warga," katanya.
Hingga Rabu (28/8) pukul 11.00 WIT aktivitas layanan perekaman dokumen kependudukan KTP-elektronik di Disdukcapil Biak Biak Numfor masih ramai lancar menjelang tahapan Pilkada Serentak 2024.
Beberapa warga dari berbagai kampung di Kabupaten Biak Numfor masih ramai melakukan perekaman KTP-elektronik di bidang layanan kependudukan.
"Yang bisa buka akses NIK hanya petugas operator yang terlatih dan punya password khusus, saya saja atasan Kabag tidak punya hak buka NIK orang lain," kata Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kependudukan Disdukcapil Biak Numfor J. Sa'apang di Biak, Rabu.
Ia mengatakan untuk pencantuman NIK setiap identitas penduduk satu dengan warga lainnya pasti berbeda. Untuk orang yang menangani layanan data kependudukan, kata dia, pemerintah daerah sulit untuk menyalahgunakan NIK karena NIK satu warga Biak Numfor dimiliki dan diisi operator khusus dalam dokumen kependudukan.
Untuk di lingkup Disdukcapil Biak Numfor, menurut Sa'apang, NIK penduduk tertentu kemungkinan susah untuk disalahgunakan. "Ya, operator yang memegang layanan kependudukan telah disumpah dan punya kode akses khusus untuk membuka NIK orang lain," katanya.
Untuk penyalahgunaan NIK di tempat pemungutan suara, lanjut dia, harus diantisipasi dengan memperketat dokumen kependudukan supaya mencegah penyalahgunaan identitas kependudukan warga.
"Dokumen kependudukan direkam semua jenis wajah, sehingga dapat dikenali pemegang NIK identitas warga," katanya.
Hingga Rabu (28/8) pukul 11.00 WIT aktivitas layanan perekaman dokumen kependudukan KTP-elektronik di Disdukcapil Biak Biak Numfor masih ramai lancar menjelang tahapan Pilkada Serentak 2024.
Beberapa warga dari berbagai kampung di Kabupaten Biak Numfor masih ramai melakukan perekaman KTP-elektronik di bidang layanan kependudukan.