Sentani (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Jayapura, Papua, mendukung peningkatan 10 sanggar kesenian setempat dengan bantuan Rp100 juta.
Kepala Disbudpar Jayapura Ted Y Mokay di Sentani, Rabu, mengatakan dukungan anggaran Rp10 juta setiap sanggar untuk memotivasi mereka agar produktif menghasilkan karya-karya seni.
“Kami sangat berharap grup dan sanggar kesenian di setiap kampung lebih hidup untuk mempertahankan nilai-nilai warisan budaya untuk generasi selanjutnya,” kata Mokay.
Menurut Mokay, bantuan ini tidak seberapa nilainya kalau dibandingkan dengan kontribusi grup dan sanggar kesenian di kampung dalam menjaga nilai-nilai budaya.
“Kami sebagai pemerintah harus menyampaikan terima kasih kepada grup dan sanggar seni, karena nilai-nilai budaya, seperti tarian, dapat terjaga hingga saat ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan grup dan sanggar kesenian harus terus hidup guna menjaga nilai-nilai budaya dari sembilan wilayah adat di Kabupaten Jayapura. “Dengan terus dilestarikan maka generasi selanjutnya akan tetap mengetahui jati dirinya, budayanya melalui tarian, ukiran, dan bahasa,” katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Jayapura Fred Modouw mengatakan sangat bersyukur pelatihan sanggar kesenian berjalan baik selama tiga hari 26-28 Agustus 2024.
“Dalam kegiatan yang dilakukan dalam metode diskusi bersama narasumber dari ISBI dan Dewan Kesenian Papua, banyak hal yang diperoleh dalam rangka peningkatan kapasitas grup dan sanggar di setiap kampung Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Dia berharap setelah kembali dari kegiatan ini ada hal baru yang dapat dikembangkan di grup dan sanggar dalam peningkatan kapasitas, sehingga mampu menjaga dan memperoleh hasil kesenian yang bermutu.
“Kami sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis ingin supaya grup dan sanggar terus ada dalam menjaga nilai-nilai budaya orang Jayapura melalui tarian tradisional, kolosal, dan kontemporer,” katanya
Sepuluh grup dan sanggar yang mendapatkan bantuan antara lain Sanggar Asatouw, Feuw Hena Imea, Robongholo, Hinabu, Bhulakoy, Suare Nung, Tendu Debu, Yonoknoh Manaya, Frakha Faa, dan Reimai.
Kepala Disbudpar Jayapura Ted Y Mokay di Sentani, Rabu, mengatakan dukungan anggaran Rp10 juta setiap sanggar untuk memotivasi mereka agar produktif menghasilkan karya-karya seni.
“Kami sangat berharap grup dan sanggar kesenian di setiap kampung lebih hidup untuk mempertahankan nilai-nilai warisan budaya untuk generasi selanjutnya,” kata Mokay.
Menurut Mokay, bantuan ini tidak seberapa nilainya kalau dibandingkan dengan kontribusi grup dan sanggar kesenian di kampung dalam menjaga nilai-nilai budaya.
“Kami sebagai pemerintah harus menyampaikan terima kasih kepada grup dan sanggar seni, karena nilai-nilai budaya, seperti tarian, dapat terjaga hingga saat ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan grup dan sanggar kesenian harus terus hidup guna menjaga nilai-nilai budaya dari sembilan wilayah adat di Kabupaten Jayapura. “Dengan terus dilestarikan maka generasi selanjutnya akan tetap mengetahui jati dirinya, budayanya melalui tarian, ukiran, dan bahasa,” katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Jayapura Fred Modouw mengatakan sangat bersyukur pelatihan sanggar kesenian berjalan baik selama tiga hari 26-28 Agustus 2024.
“Dalam kegiatan yang dilakukan dalam metode diskusi bersama narasumber dari ISBI dan Dewan Kesenian Papua, banyak hal yang diperoleh dalam rangka peningkatan kapasitas grup dan sanggar di setiap kampung Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Dia berharap setelah kembali dari kegiatan ini ada hal baru yang dapat dikembangkan di grup dan sanggar dalam peningkatan kapasitas, sehingga mampu menjaga dan memperoleh hasil kesenian yang bermutu.
“Kami sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis ingin supaya grup dan sanggar terus ada dalam menjaga nilai-nilai budaya orang Jayapura melalui tarian tradisional, kolosal, dan kontemporer,” katanya
Sepuluh grup dan sanggar yang mendapatkan bantuan antara lain Sanggar Asatouw, Feuw Hena Imea, Robongholo, Hinabu, Bhulakoy, Suare Nung, Tendu Debu, Yonoknoh Manaya, Frakha Faa, dan Reimai.