Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura mendorong warga orang asli Papua (OAP) untuk mengembangkan tanaman kakao, vanili dan kopi sebagai produk unggulan daerah setempat.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Jumat mengatakan, daerah itu memiliki kualitas tanah yang bisa untuk mengembangkan tanaman kakao, kopi dan vanili.
“Apalagi informasi yang kami dapat dari dinas terkait bahwa pengiriman kakao setiap bulan hampir 10 ton, dan itu sangat luar biasa sehingga pemerintah perlu didukung,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati Siriwa, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi dan UMKM harus bekerja sama dalam meningkatkan hasil produksi kakao.
“Dukungan bibit, alat pertanian harus dilakukan sehingga memberikan motivasi bagi petani untuk terus mengembangkan produksi kakao, vanili dan kopi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, khusus kakao yang dihasilkan dari Kabupaten Jayapura sangat diminati karena memiliki kualitas serta nilai jual yang sangat tinggi.
“Kalau bisa sebagian kakao dapat diproduksi menjadi coklat sehingga ekonomi masyarakat dapat meningkat bukan sekadar kirim hasil kakao tetapi bisa dalam bentuk coklat,” katanya.
Dia menambahkan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan adalah bagaimana dapat investor untuk produksi coklat bisa dihadirkan di Kabupaten Jayapura.
“Bupati Jayapura definitif harus mampu mendatangkan investor coklat karena hasil kakao dari petani lokal Kabupaten Jayapura sangat menjanjikan dan berkualitas sehingga ini harus menjadi catatan penting,” ujarnya.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Jumat mengatakan, daerah itu memiliki kualitas tanah yang bisa untuk mengembangkan tanaman kakao, kopi dan vanili.
“Apalagi informasi yang kami dapat dari dinas terkait bahwa pengiriman kakao setiap bulan hampir 10 ton, dan itu sangat luar biasa sehingga pemerintah perlu didukung,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati Siriwa, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi dan UMKM harus bekerja sama dalam meningkatkan hasil produksi kakao.
“Dukungan bibit, alat pertanian harus dilakukan sehingga memberikan motivasi bagi petani untuk terus mengembangkan produksi kakao, vanili dan kopi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, khusus kakao yang dihasilkan dari Kabupaten Jayapura sangat diminati karena memiliki kualitas serta nilai jual yang sangat tinggi.
“Kalau bisa sebagian kakao dapat diproduksi menjadi coklat sehingga ekonomi masyarakat dapat meningkat bukan sekadar kirim hasil kakao tetapi bisa dalam bentuk coklat,” katanya.
Dia menambahkan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan adalah bagaimana dapat investor untuk produksi coklat bisa dihadirkan di Kabupaten Jayapura.
“Bupati Jayapura definitif harus mampu mendatangkan investor coklat karena hasil kakao dari petani lokal Kabupaten Jayapura sangat menjanjikan dan berkualitas sehingga ini harus menjadi catatan penting,” ujarnya.