Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua bersama Perum Bulog setempat bersinergi dalam menjaga ketersediaan beras di Bumi Cenderawasih hal ini dilakukan guna mengawasi pergerakan stabilitas harga khususnya menjelang pesta demokrasi 2024.
 
"Hari ini kami dari bersama Bulog dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan sidak guna melihat stok beras baik di gudang maupun di pasar moderen," kata Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong usai melakukan sidak bahan pokok di Jayapura, Jumat.
 
Menurut Ramses, pada momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) biasa terjadi kenaikan harga beras dan kebutuhan meningkat oleh sebab itu pemantauan dan pengecekan tersebut penting dilakukan
 
"Saya minta jangan cukup stoknya di gudang saja, tapi di masyarakat juga. Jangan sampai di gudang stok tersedia, tapi masyarakat kesusahan mencari beras Bulog," ujarnya.
 
Dia menjelaskan pihaknya juga meminta agar Bulog melakukan monitoring di lapangan. Tujuannya untuk memastikan penyalurannya merata sehingga kebutuhan masyarakat tercukupi.
 
Sementara itu Kepala Bulog Papua dan Papua Barat, Ahmad Mustari memastikan stok beras Bulog cukup memenuhi kebutuhan warga.
 
"Kami juga lagi persiapkan pengisian dari Jawa Timur dan Sulawesi sekitar 8.000 ton, jadi total nanti ada 12 ribu ton," katanya.
 
Menurut Mustari, pihaknya menyatakan siap bekerja sama dengan instansi teknis terkait di Pemprov Papua untuk memantau dan menjaga stabilisasi harga.
 
"Dengan total stok 12 ribu ton ini bertahan hingga akhir tahun dan proses pengiriman masih akan terus berlangsung oleh sebab itu dipastikan ketersediaan beras di wilayah kerja kami aman," ujarnya.

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024