Biak (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Biak Numfor, Papua bersama mitra usaha pelaku wisata memberikan layanan spesial kepada 30 turis mancanegara untuk menikmati selama kegiatan Sail Teluk Cenderawasih (STC) Biak 2024.
"Kehadiran 30 wisatawan asing dari 11 negara di perhelatan STC 2024 diharapkan menjadi tanda baik untuk kunjungan turis ke Biak pascapandemi," ujar Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor Onny Dangeubun seusai seminar tematik STC Biak, Kamis.
Ia mengaku, kunjungan wisatawan asing ke STC Biak memberikan dampak ekonomi kepada pelaku usaha perhotelan, restoran, masyarakat lokal dan pelaku seni budaya daerah Biak.
Sedangkan dampak lain adanya kunjungan wisatawan, lanjut Onny, akan memberikan pendapatan asli daerah terhadap Pemkab Biak Numfor.
"Banyak manfaat dirasakan masyarakat melalui kegiatan STC Biak 2024," kata Kadis Pariwisata Onny.
Ia mengatakan, seminar tematik STC Biak 2024 mengangkat tema Inovasi Ekonomi Biru untuk kesejahteraan Papua dengan sektor unggulan perikanan, lingkungan hidup dan pariwisata.
"Bagaimana potensi sektor wisata bahari, keindahan alam seni budaya Biak dan perikanan dapat diolah memberikan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Asisten Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Kemaritiman dan Investasi Hermin Esti Setyowati mengatakan, sesuai keputusan pemerintah pusat pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih Biak ditetapkan berlangsung selama lima tahun.
"Melalui STC menjadi sarana promosi potensi perikanan, wisata bahari, seni budaya Biak dan Papua menjadi daya tarik kunjungan wisatawan ke Biak," ujarnya.
Ia mengaku dengan potensi alam wisata bahari, perikanan serta inovasi beragam seni budaya asli dimiliki Kabupaten Biak Numfor bisa menjadi penggerak ekonomi kreatif masyarakat lokal.
"STC Biak membantu pemerintah daerah mempromosikan potensi daerah sektor pariwisata, perikanan dan seni budaya," katanya.
"Kehadiran 30 wisatawan asing dari 11 negara di perhelatan STC 2024 diharapkan menjadi tanda baik untuk kunjungan turis ke Biak pascapandemi," ujar Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor Onny Dangeubun seusai seminar tematik STC Biak, Kamis.
Ia mengaku, kunjungan wisatawan asing ke STC Biak memberikan dampak ekonomi kepada pelaku usaha perhotelan, restoran, masyarakat lokal dan pelaku seni budaya daerah Biak.
Sedangkan dampak lain adanya kunjungan wisatawan, lanjut Onny, akan memberikan pendapatan asli daerah terhadap Pemkab Biak Numfor.
"Banyak manfaat dirasakan masyarakat melalui kegiatan STC Biak 2024," kata Kadis Pariwisata Onny.
Ia mengatakan, seminar tematik STC Biak 2024 mengangkat tema Inovasi Ekonomi Biru untuk kesejahteraan Papua dengan sektor unggulan perikanan, lingkungan hidup dan pariwisata.
"Bagaimana potensi sektor wisata bahari, keindahan alam seni budaya Biak dan perikanan dapat diolah memberikan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Asisten Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Kemaritiman dan Investasi Hermin Esti Setyowati mengatakan, sesuai keputusan pemerintah pusat pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih Biak ditetapkan berlangsung selama lima tahun.
"Melalui STC menjadi sarana promosi potensi perikanan, wisata bahari, seni budaya Biak dan Papua menjadi daya tarik kunjungan wisatawan ke Biak," ujarnya.
Ia mengaku dengan potensi alam wisata bahari, perikanan serta inovasi beragam seni budaya asli dimiliki Kabupaten Biak Numfor bisa menjadi penggerak ekonomi kreatif masyarakat lokal.
"STC Biak membantu pemerintah daerah mempromosikan potensi daerah sektor pariwisata, perikanan dan seni budaya," katanya.