Jayapura, Papua (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, mencatat realisasi fisik pelaksanaan APBD 2024 hingga saat ini mencapai sebesar 77,24 persen dan realisasi keuangan 61,04 persen dengan serapan anggaran senilai Rp539 miliar.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jayapura Djoni Naa dalam monitoring triwulan III program pembangunan di Jayapura, Rabu, mengatakan total anggaran belanja langsung Kota Jayapura pada 2024 sebesar Rp883,8 miliar.
"Anggaran ini untuk membiayai sebanyak 203 program, 381 kegiatan dan 1.144 subkegiatan pada tahun ini," katanya.
Menurut Naa, sebanyak 54 organisasi perangkat daerah (OPD) yang realisasi fisik dan keuangan sudah di atas 75 persen, sementara 27 OPD masih di bawah 75 persen.
"Sementara ada dua OPD yang capaian realisasi fisik dan keuangan masih di bawah 20 persen," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap supaya setiap OPD yang realisasi fisik dan keuangan masih di bawah 75 persen agar menggenjot program kerja di waktu tersisa.
"Yang menjadi perhatian kami dalam melakukan monitoring dan pengawasan ialah 10 program strategis yang diawasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI," katanya lagi.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Arsip Daerah (BPKAD) Kota Jayapura Desi Wanggai mengatakan pihaknya mengingatkan supaya setiap OPD setempat memperhatikan laporan keuangan yang berakhir pada 16 Desember 2024
"Untuk itu kami berharap agar program dan kegiatan harus digenjot dari sekarang sehingga dalam pelaporan keuangan bisa dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo," katanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jayapura Djoni Naa dalam monitoring triwulan III program pembangunan di Jayapura, Rabu, mengatakan total anggaran belanja langsung Kota Jayapura pada 2024 sebesar Rp883,8 miliar.
"Anggaran ini untuk membiayai sebanyak 203 program, 381 kegiatan dan 1.144 subkegiatan pada tahun ini," katanya.
Menurut Naa, sebanyak 54 organisasi perangkat daerah (OPD) yang realisasi fisik dan keuangan sudah di atas 75 persen, sementara 27 OPD masih di bawah 75 persen.
"Sementara ada dua OPD yang capaian realisasi fisik dan keuangan masih di bawah 20 persen," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap supaya setiap OPD yang realisasi fisik dan keuangan masih di bawah 75 persen agar menggenjot program kerja di waktu tersisa.
"Yang menjadi perhatian kami dalam melakukan monitoring dan pengawasan ialah 10 program strategis yang diawasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI," katanya lagi.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Arsip Daerah (BPKAD) Kota Jayapura Desi Wanggai mengatakan pihaknya mengingatkan supaya setiap OPD setempat memperhatikan laporan keuangan yang berakhir pada 16 Desember 2024
"Untuk itu kami berharap agar program dan kegiatan harus digenjot dari sekarang sehingga dalam pelaporan keuangan bisa dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo," katanya.