Jayapura (ANTARA) - PT Angkasa Pura Bandara Sentani telah menyalurkan bantuan senilai Rp301.687.000,- yang diberikan melalui program pemberian makanan tambahan (PMT) ke ibu hamil dan bayi di bawah lima tahun.
Penerima bantuan PMT itu diberikan ke ibu hamil dan balita yang mengalami kekurangan gizi sejak tahun 2021, kata Humas PT Angkasa Pura Bandara Sentani Surya Eka di Jayapura, Selasa.
Dijelaskan, PMT yang disalurkan melalui puskemas keliling Bandara Sentani dan untuk tahun 2024 bantuan yang diberikan senilai Rp 102.860.000,-.
Tercatat penerima bantuan sebanyak 34 orang yang terdiri dari 14 ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) dan 20 balita kurang gizi (BGM).
“Program layanan kesehatan yang dilakukan PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Sentani sebenarnya merupakan bentuk dukungan dari program pemerintah, terkait dengan pemenuhan kesehatan bagi masyarakat yang ada di sekitar kawasan Bandara Sentani," kata Surya Eka.
Dijelaskan , pelayanan kesehatan masyarakat keliling memberikan bantuan berupa, pemberian makanan tambahan, susu, telur dan beras khususnya kepada ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dan balita kurang Gizi (BGM).
Layanan kesehatan tersebut merupakan salah satu program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) PT Angkasa Pura Bandara Internasional Sentani yang bekerjasama dengan Puskesmas Sentani dan Puskesmas Komba dengan menyelenggarakan kegiatan puskesmas keliling sebagai salah satu bentuk dari kepedulian PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Sentani-Jayapura terhadap lingkungan sekitar perusahaan, kata Surya Eka seraya menambahkan untuk lokasi pelayanan dilaksanakan di posyandu sekitar bandara seperti di Bintang Timur, Komba, Yabaso, BTN Matoa, Ifar Besar, BTN Sereh dan Masjid Al-Aqsa.
Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesehatan pada balita, dan ibu hamil serta memastikan tumbuh kembang sesuai dengan umurnya dan melalui tersebut.
PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Sentani mendukung pencapaian sustainable development goals (SDGs) ketiga yaitu kehidupan sehat dan sejahtera.
PT Angkasa Pura Indonesia berupaya terus berkomitmen dalam melaksanakan program yang berdasarkan pendekatan environmental, social dan governance (ESG) guna mendukung pemerintah khususnya untuk penanganan stunting, kata Surya Eka.
Penerima bantuan PMT itu diberikan ke ibu hamil dan balita yang mengalami kekurangan gizi sejak tahun 2021, kata Humas PT Angkasa Pura Bandara Sentani Surya Eka di Jayapura, Selasa.
Dijelaskan, PMT yang disalurkan melalui puskemas keliling Bandara Sentani dan untuk tahun 2024 bantuan yang diberikan senilai Rp 102.860.000,-.
Tercatat penerima bantuan sebanyak 34 orang yang terdiri dari 14 ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) dan 20 balita kurang gizi (BGM).
“Program layanan kesehatan yang dilakukan PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Sentani sebenarnya merupakan bentuk dukungan dari program pemerintah, terkait dengan pemenuhan kesehatan bagi masyarakat yang ada di sekitar kawasan Bandara Sentani," kata Surya Eka.
Dijelaskan , pelayanan kesehatan masyarakat keliling memberikan bantuan berupa, pemberian makanan tambahan, susu, telur dan beras khususnya kepada ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dan balita kurang Gizi (BGM).
Layanan kesehatan tersebut merupakan salah satu program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) PT Angkasa Pura Bandara Internasional Sentani yang bekerjasama dengan Puskesmas Sentani dan Puskesmas Komba dengan menyelenggarakan kegiatan puskesmas keliling sebagai salah satu bentuk dari kepedulian PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Sentani-Jayapura terhadap lingkungan sekitar perusahaan, kata Surya Eka seraya menambahkan untuk lokasi pelayanan dilaksanakan di posyandu sekitar bandara seperti di Bintang Timur, Komba, Yabaso, BTN Matoa, Ifar Besar, BTN Sereh dan Masjid Al-Aqsa.
Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesehatan pada balita, dan ibu hamil serta memastikan tumbuh kembang sesuai dengan umurnya dan melalui tersebut.
PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Sentani mendukung pencapaian sustainable development goals (SDGs) ketiga yaitu kehidupan sehat dan sejahtera.
PT Angkasa Pura Indonesia berupaya terus berkomitmen dalam melaksanakan program yang berdasarkan pendekatan environmental, social dan governance (ESG) guna mendukung pemerintah khususnya untuk penanganan stunting, kata Surya Eka.