Jayapura (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIV menyebut sebanyak 178 program studi (Prodi) pada perguruan tinggi negeri di Tanah Papua telah terakreditasi atau 93 persen dari 190 program studi.
"Sementara 12 program studi pada perguruan tinggi negeri di Tanah Papua belum terakreditasi atau 6,3 persen," kata Ketua LLDikti Wilayah XIV Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya Suriel Samuel Mofu dalam kegiatan fokus grup discussion bersama pimpinan badan penyelenggara dan perguruan tinggi yang berlangsung di Jayapura, Rabu.
Menurut Mofu, kemudian untuk perguruan tinggi swasta di Tanah Papua memiliki 355 program studi dan yang telah terakreditasi sebanyak 331 atau 93 persen.
"Sehingga secara keseluruhan pendidikan tinggi di Papua cukup bagus dari sisi akreditasi perguruan tinggi baik negeri maupun swasta," ujarnya.
Dia menjelaskan di Tanah Papua terdapat 80 perguruan tinggi meliputi lima perguruan tinggi negeri yakni Universitas Cenderawasih, Universitas Papua, Universitas Musamus, Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua dan Politeknik Negeri Fakfak dan 75 perguruan tinggi swasta yang berada dibawa Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI.
"Selain itu juga terdapat 43 perguruan tinggi kementerian lain diantaranya Poltekkes Kemenkes Jayapura dan Politeknik Pembangunan Pertanian serta perguruan tinggi dibawa Kementerian Agama," katanya lagi.
Dia menambahkan kegiatan fokus grup discussion juga bertujuan untuk membahas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing perguruan tinggi seperti tingginya jumlah mahasiswa yang tidak kuliah karena kemampuan ekonomi keluarga yang rendah.
"Misalnya kami berikan profil mahasiswa perguruan tinggi swasta di mana jumlah mahasiswa yang kuliah setiap tahun mencapai 60 ribu namun yang selesai kuliah hanya 23 ribu atau 38 persen sementara 37 ribu mahasiswa atau 62 persen tidak bisa melanjutkan studi," ujarnya.
Dia mengatakan hal itu dikarenakan sebanyak 92 persen penghasilan orang tua mahasiswa di Papua berada di bawah Rp2 juta per bulan dan 54 persen diantaranya tidak berpenghasilan tetap.
"Sehingga dalam kegiatan ini ada berbagai masukan yang telah kami terima dan menjadi perhatian khusus kedepannya," katanya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: LLDikti XIV: 178 prodi universitas negeri Tanah Papua terakreditasi