Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua melalui Dinas Kesehatan menyebut pelayanan pemeriksaan Human Immunodeficiency Virus Acquired Immune Deficiency Syndrome atau HIV AIDS mencapai 95,1 persen pada 2024.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang di Sentani, Kamis mengatakan Januari-awal Desember 2024 pelayanan pemeriksaan terhadap masyarakat potensi HIV AIDS mencapai 95,1 persen dari 10.040 orang.
“Kami ada regulasi dimana, jumlah penduduk setiap tahunnya 203.154 orang, harus yang sudah dilakukan pemeriksaan HIV AIDS 2 persen atau 10.040 orang,” katanya.
Menurut Edward, dari 10.040 orang, 484 orang didiagnosis positif menderita HIV AIDS.
“Upaya pemeriksaan akan terus dilakukan sehingga dapat mengetahui kasus-kasus baru HIV AIDS di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya saat inu fokus terhadap 484 pasien yang positif HIV AIDS untuk mendapatkan perawatan maksimal.
“Pasien kalau mendapat perawatan maksimal dan rutin minum obat antiretroviral atau ARV maka masa hidup akan lebih panjang ketimbang tidak meminumnya secara teratur,” katanya.
Dia menambahkan pengobatan atau pengambilan obat ARV sudah dapat dilakukan di 22 puskesmas Kabupaten Jayapura termasuk RSUD Yowari.
“Pemeriksaan dan pengobatan bisa dilakukan di semua puskesmas dan tidak harus di rumah sakit, maka kami harapkan masyarakat yang berperilaku menyimpang atau suka berganti pasangan (pasangan tidak sehat dan tidak menggunakan pengaman) bisa memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit,” ujarnya.