Wamena (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan melakukan penanganan Human Immunodeficiency Virus Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV AIDS) di 18 puskesmas dari 37 puskesmas, Klinik Kalvari dan RSUD Wamena di daerah itu.
Data terkini dari Dinkes Kabupaten Jayawijaya jumlah kasus HIV AIDS 2024 sebanyak 5.730 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Jayawijaya Theresia F Resubun di Wamena, Selasa, mengatakan penanganan Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dapat dilakukan di 18 puskesmas, Klinik Kalvari dan RSUD Wamena di daerah ini.
“Siapa saja yang merasa berperilaku agak menyimpang dengan berganti pasangan maka dapat melakukan pemeriksaan, dan ketika positif dapat berobat di puskesmas, klinik dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Jayawijaya,” katanya.
Menurut Theresia, pengobatan HIV AIDS sejauh ini gratis alias tidak membayar ketika melakukannya di pusat pelayanan kesehatan di Kabupaten Jayawijaya maupun daerah lain.
“Obat HIV AIDS Antiretroviral atau ARV dapat diperoleh di setiap puskesmas di Kabupaten Jayawijaya ini dengan cuma-cuma,” ujarnya.
Dia menjelaskan penanganan HIV AIDS sejauh ini pihaknya bermitra dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Jayawijaya.
Selain itu juga untuk obat dan alat-alat dalam penanganan HIV AIDS masih didatangkan dari pusat.
“Kami ulangi dalam pengobatan HIV AIDS kepada masyarakat itu gratis baik dari sisi pengobatan maupun pemeriksaan,” katanya.
Dia menambahkan untuk penanganan HIV AIDS di Papua Pegunungan baru Kabupaten Jayawijaya serius dalam penanganan kasusnya, sementara tujuh kabupaten lainnya masih tergantung di Kabupaten Jayawijaya.
“Dengan mereka bergantung pengobatan HIV AIDS di Kabupaten Jayawijaya maka itu menjadi beban kami, tetapi pelayanan tetap dilakukan,” ujarnya.
Data HIV AIDS pada 2024 secara akumulasi totalnya 8.340 kasus ini merupakan gabungan kasus dari tujuh kabupaten lain di Papua Pegunungan yang memperoleh pengobatan atau pemeriksaan di Kabupaten Jayawijaya.
Sementara kasus HIV AIDS secara akumulasi masyarakat ber-KTP Kabupaten Jayawijaya sebanyak 5.730 kasus pada 2024, dan kasus baru pada tahun yang sama sebanyak 103 kasus.*